ilustrasi medcom.id/ Muhammad Rizal.
ilustrasi medcom.id/ Muhammad Rizal.

Angka Kematian Bayi di Bantul Meningkat

Ahmad Mustaqim • 13 Januari 2020 17:37
Bantul: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat adanya kenaikan angka kematian bayi setelah dilahirkan pada 2019. Pada waktu yang sama, angka kematian ibu menurun meski sedikit.
 
"Angka kematian bayi pada 2019 ada sebanyak 115, sementara angka kematian ibu sebanyak 13," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bantul, Fauzan di kantornya, Senin, 13 Januari 2020. 
 
Fauzan menjelaskan angka kematian bayi mengalami peningkatan jika dibanding 2018. Adapun angka kematian bayi pada 2018 sebanyak 107 kasus.

Di sisi lain, angka kematian ibu memang mengalami penurunan. Kasus kematian ibu melahirkan pada 2018 sebanyak 14 kasus. 
 
"Kami memang terus berusaha menekannya. Memang, upaya itu tidak mudah dilakukan," jelas Fauzan.
 
Fauzan mengungkapkan penyebab kematian ibu karena pendarahan, hipertensi, hingga penyakit jantung. Menurut dia, sejumlah ibu dalam menyiapkan kelahiran ada yang belum maksimal. 
 
Selain itu, kata dia, ada juga faktor sosial yang bisa mempengaruhi hal itu. Misalnya, hamil dalam usia terlalu muda, minimnya informasi soal kehamilan, hingga terlambatnya penanganan saat kondisi mendesak. 
 
"Kami juga sudah melibatkan tim pendamping dari dinas kesehatan maupun petugas di puskesmas. Kami akan monitoring bagaimana dan evaluasi seperti apa agar bisa menekan angka kematian ibu dan bayi," ungkap Fauzan.
 
Ia menambahkan Dinas Kesehatan juga melibatkan dokter spesialis kandungan. Dokter spesialis itu menjadi konsultan yang bertugas di setiap puskesmas.
 
"Kami harapkan, ibu yang hamil ini bisa melakukan deteksi dini apabila memiliki kehamilan berisiko. Jika terdeteksi dini, paling tidak ada antisipasi yang bisa dilakukan," pungkas Fauzan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan