Tangerang: Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) masih mencari 23 situ yang hilang. Tercatat ada 206 situ di wilayah Ciliwung Cisadane (Jabodetabek). Namun saat ini hanya 183 situ yang terdata.
“Sebenarnya, total ada 200-an atau hampir 20 Situ di wilayah BBWSCC yang hilang,” terang Kepala BBWSCC, Jarot Widyoko, di Situ Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Kamis, 22 Maret 2018.
Jarot menuturkan hilangnya puluhan situ bisa disebabkan berbagai hal. Di antaranya penguasaan lahan oleh warga, perubahan alih fungsi Situ, dan sedimentasi.
“Tapi kami masih bekerja keras mendeteksi mana yang ada situ, yang sudah jadi sawah, dan yang jadi timbunan sehingga situnya sudah tidak kelihatan,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak yang mengetahui lokasi keberadaan situ untuk didata.
“Apakah nanti melalui peta satelit, kami minta bantuan dari semua pihak yang bisa membantu kami memperoleh keterangan tentang keberadaan situ. Tidak mudah, memang. Tapi kalau datanya lengkap dan ada bukti, kita akan cari untuk mengadministrasikannya karena itu aset negara,” bilang dia.
Tangerang: Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) masih mencari 23 situ yang hilang. Tercatat ada 206 situ di wilayah Ciliwung Cisadane (Jabodetabek). Namun saat ini hanya 183 situ yang terdata.
“Sebenarnya, total ada 200-an atau hampir 20 Situ di wilayah BBWSCC yang hilang,” terang Kepala BBWSCC, Jarot Widyoko, di Situ Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Kamis, 22 Maret 2018.
Jarot menuturkan hilangnya puluhan situ bisa disebabkan berbagai hal. Di antaranya penguasaan lahan oleh warga, perubahan alih fungsi Situ, dan sedimentasi.
“Tapi kami masih bekerja keras mendeteksi mana yang ada situ, yang sudah jadi sawah, dan yang jadi timbunan sehingga situnya sudah tidak kelihatan,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak yang mengetahui lokasi keberadaan situ untuk didata.
“Apakah nanti melalui peta satelit, kami minta bantuan dari semua pihak yang bisa membantu kami memperoleh keterangan tentang keberadaan situ. Tidak mudah, memang. Tapi kalau datanya lengkap dan ada bukti, kita akan cari untuk mengadministrasikannya karena itu aset negara,” bilang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)