Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (kiri) didampingi Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi (kanan) tiba di Wasa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (15/4). Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (kiri) didampingi Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi (kanan) tiba di Wasa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (15/4). Foto: Antara/Fiqman Sunandar

2 Anggota Kelompok Santoso Tertangkap Bawa Peledak

Antara • 16 April 2016 09:47
medcom.id, Jakarta: Tim Satgas Tinombala menangkap dua orang yang diduga anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah.
 
"Telah ditangkap dua DPO kelompok Santoso di sekitar Poso Pesisir, kemarin," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto di Jakarta, Sabtu (16/4/2016).
 
Agus merinci identitas kedua orang tersebut, yakni IB alias AM alias ID, 21, bergabung dengan jaringan MIT sejak 2013 dan SH alias Faqih, 19, yang bergabung dengan jaringan MIT pada 2015.

Dalam penangkapan keduanya, Tim Satgas Tinombala mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya bom lontong, satu botol spiritus, rantang yang berisi bubuk putih diduga bahan peledak. Selain itu, dua pisau kecil, satu parang, satu tas ransel, satu senter, dua charger telepon seluler, dan satu baterai merek ABC.
 
Kemarin, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkapkan selama Operasi Tinombal 2016, Satuan Tugas (Satgas) gabungan TNI dan Polri tersebut telah menangkap 14 orang anggota kelompok Santoso.
 
"Empat orang ditangkap hidup dan 10 orang tewas," katanya di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu usai mengantar Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti kembali ke Jakarta.
 
Badrodin menilai Operasi Tinombala yang melibatkan anggota Polri dan TNI untuk menangkap Santoso alias Abu Wardah di Poso berjalan dengan baik.
 
"Saya memang datang ke sini untuk melihat dari dekat pelaksanaan dan perkembangan operasi ini. Pelaksanaan tugas oleh semua anggota di lapangan sudah cukup baik," kata Badrodin saat berkunjung ke Mapolres Poso, Jumat (15/4/2016).
 
Kapolri tiba di Poso, Jumat pagi bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian serta Dan Korps Brimob Irjen Pol Murad Ismail. Badrodin langsung memimpin pertemuan tertutup dengan para komandan Polri dan TNI di Mapolres Poso.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan operasi pengejaran kelompok Santoso dengan sandi Tinombala akan diperpanjang enam bulan ke depan. Operasi Tinombala tahap pertama dimulai 9 Januari sampai 9 Maret 2016, yang melibatkan sedikitnya 2.500 pasukan gabungan TNI-Polri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan