Tuban: Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terpaksa mengembalikan pengiriman BBM jenis Pertalite dari Pertamina.
Penyebabnya, pertalite yang dikirim pihak Pertamina diduga bercampur dengan air. Ini diketahui saat pihak SPBU melakukan sampling pada tangki truk sebelum dimasukan pada tangki tanam.
Dalam video amatir yang tersebar di media sosial, menunjukan tangki truk pengantar BBM milik Pertamina mengeluarkan BBM jenis Pertalite bercampur air. Supervisor SPBU Sugihwaras Azmi Zulfikar mengatakan kejadian bermula saat truk tangki milik Pertamina datang melakukan isi ulang pada pukul 21.00 WIB.
"Saat dilakukan sampling oleh pihak SPBU diketahui BBM yang dikirim mengandung campuran air," ujarnya, Selasa, 20 Desember 2022.
Setelah mengetahui hal itu, pihaknya SPBU langsung melakukan sampling sebanyak tiga kali. Namun, kondisi BBM masih belum bagus karena terdapat banyak kandungan air.
"Terpaksa kita mengembalikan kiriman BBM ke depo, sudah tiga kali kita lakukan sampling, hasilnya sama," ujarnya.
Menurut Azmi, selain di SPBU Sugihwaras, kejadian serupa juga dialami di SPBU Compreng, Kecamatan Widang dan SPBU Mulung, Kecamatan Merakurak.
"Saat kami konfirmasi pihak depo mengaku akan segera melakukan penggantian BBM yang dikirim," ucapnya.
Akibat kondisi ini, SPBU di Desa Sugihwaras harus menutup sementara pengisian BBM jenis Pertalite stok baru datang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tuban: Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terpaksa mengembalikan pengiriman
BBM jenis Pertalite dari
Pertamina.
Penyebabnya, pertalite yang dikirim pihak Pertamina diduga bercampur dengan air. Ini diketahui saat pihak SPBU melakukan sampling pada tangki truk sebelum dimasukan pada tangki tanam.
Dalam video amatir yang tersebar di media sosial, menunjukan tangki truk pengantar BBM milik Pertamina mengeluarkan BBM jenis Pertalite bercampur air. Supervisor SPBU Sugihwaras Azmi Zulfikar mengatakan kejadian bermula saat truk tangki milik Pertamina datang melakukan isi ulang pada pukul 21.00 WIB.
"Saat dilakukan sampling oleh pihak SPBU diketahui BBM yang dikirim mengandung campuran air," ujarnya, Selasa, 20 Desember 2022.
Setelah mengetahui hal itu, pihaknya SPBU langsung melakukan sampling sebanyak tiga kali. Namun, kondisi BBM masih belum bagus karena terdapat banyak kandungan air.
"Terpaksa kita mengembalikan kiriman BBM ke depo, sudah tiga kali kita lakukan sampling, hasilnya sama," ujarnya.
Menurut Azmi, selain di SPBU Sugihwaras, kejadian serupa juga dialami di SPBU Compreng, Kecamatan Widang dan SPBU Mulung, Kecamatan Merakurak.
"Saat kami konfirmasi pihak depo mengaku akan segera melakukan penggantian BBM yang dikirim," ucapnya.
Akibat kondisi ini, SPBU di Desa Sugihwaras harus menutup sementara pengisian BBM jenis Pertalite stok baru datang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)