Ambon: Tim SAR dari Kantor Pertolongan dan Pencarian Basarnas Ambon mencari seorang nelayan yang dilaporkan hilang di sekitar Perairan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Ia melaut sendirian sejak Jumat, 29 Juli 2022.
"Sesuai laporan Sekretaris Negeri Haruku kepada kami sekitar pukul 06.00 WIT, korban diketahui bernama Mesak Pattiawa yang sudah berusia 60 tahun," kata Kepala Kantor Basarnas setempat, Mustari di Ambon, Sabtu, 30 Juli 2022.
Korban melaut menggunakan perahu sampan di sekitar Perairan Tanjung Bayu Kapal. Hingga saat ini, korban belum kembali ke rumah.
"Sesuai informasi, korban biasanya kembali dari melaut sekitar pukul 10.00 WIT, namun sampai saat ini belum juga kembali dan proses pencarian sempat dilakukan masyarakat setempat namun hasilnya nihil," ujar dia.
Baca: Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Landa Perairan NTT
Kantor SAR Ambon merespons cepat adanya laporan tersebut dengan mengerahkan satu tim penyelamat menuju lokasi kejadian. Upaya pencarian dilakukan pada koordinat 3° 38' 53.47" S - 128° 23' 33.07" E, jarak sekitar 23 Nm, dan Heading 82,08° arah Timur Laut dari Kantor SAR Ambon.
Tim SAR gabungan menggunakan satu unit perahu karet dan Kapal Patroli Maleo serta dibantu lima unit longboat milik warga. Gelombang laut yang cukup tinggi antara 1,25 meter hingga 2,5 meter disertai angin kencang menjadi kendala pencarian.
Ambon: Tim SAR dari Kantor Pertolongan dan Pencarian Basarnas Ambon mencari seorang
nelayan yang dilaporkan
hilang di sekitar Perairan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Ia melaut sendirian sejak Jumat, 29 Juli 2022.
"Sesuai laporan Sekretaris Negeri Haruku kepada kami sekitar pukul 06.00 WIT, korban diketahui bernama Mesak Pattiawa yang sudah berusia 60 tahun," kata Kepala Kantor Basarnas setempat, Mustari di Ambon, Sabtu, 30 Juli 2022.
Korban melaut menggunakan perahu sampan di sekitar Perairan Tanjung Bayu Kapal. Hingga saat ini, korban belum kembali ke rumah.
"Sesuai informasi, korban biasanya kembali dari melaut sekitar pukul 10.00 WIT, namun sampai saat ini belum juga kembali dan proses pencarian sempat dilakukan masyarakat setempat namun hasilnya nihil," ujar dia.
Baca:
Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Landa Perairan NTT
Kantor SAR Ambon merespons cepat adanya laporan tersebut dengan mengerahkan satu tim penyelamat menuju lokasi kejadian. Upaya pencarian dilakukan pada koordinat 3° 38' 53.47" S - 128° 23' 33.07" E, jarak sekitar 23 Nm, dan Heading 82,08° arah Timur Laut dari Kantor SAR Ambon.
Tim SAR gabungan menggunakan satu unit perahu karet dan Kapal Patroli Maleo serta dibantu lima unit longboat milik warga.
Gelombang laut yang cukup tinggi antara 1,25 meter hingga 2,5 meter disertai angin kencang menjadi kendala pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)