Garut: Sejumlah personel polisi bersiaga mengamankan setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penjagaan ini dilakukan setelah adanya kebijakan pemerintah terkait kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono telah menerjunkan 150 personel untuk pengamanan di 27 SPBU yang beroperasi di Garut.
"Setelah adanya kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, dari Polres Garut telah menerjunkan sekitar 150 personel untuk mengamankan di 27 titik SPBU," kata Wirdhanto di Garut, Sabtu, 3 September 2022.
Ia menjelaskan kesiapsiagaan personel dalam pengamanan di SPBU untuk mengantisipasi adanya hal yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat. Selain itu, personel yang bertugas akan memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang pemerintah menaikkan harga BBM.
Baca: PKS Kritisi Penaikan Harga BBM, Demokrat Minta Dibatalkan
Wirdhanto menyampaikan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat mulai dari kalangan mahasiswa, akademisi, guru, organisasi angkutan darat maupun komunitas lainnya terkait akan adanya kenaikan harga BBM.
Pertemuan itu membahas dampak di masyarakat apabila terjadi kenaikan harga BBM dan bagaimana ikut menyosialisasikan kepada masyarakat.
"Langkah preventif, salah satunya dengan ini mensosialisasikan kepada publik perlu dipahami oleh semua masyarakat," ucapnya.
Pemerintah pusat telah menetapkan kebijakan kenaikan harga BBM pada Sabtu pukul 14.30 WIB. Harga BBM yang ditetapkan naik yakni Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter. Selanjutnya, solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Garut: Sejumlah personel polisi bersiaga mengamankan setiap stasiun pengisian bahan bakar umum
(SPBU) untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penjagaan ini dilakukan setelah adanya kebijakan pemerintah terkait kenaikan bahan bakar minyak
(BBM).
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono telah menerjunkan 150 personel untuk pengamanan di 27 SPBU yang beroperasi di Garut.
"Setelah adanya kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, dari Polres Garut telah menerjunkan sekitar 150 personel untuk mengamankan di 27 titik SPBU," kata Wirdhanto di Garut, Sabtu, 3 September 2022.
Ia menjelaskan kesiapsiagaan personel dalam pengamanan di SPBU untuk mengantisipasi adanya hal yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat. Selain itu, personel yang bertugas akan memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang pemerintah menaikkan
harga BBM.
Baca:
PKS Kritisi Penaikan Harga BBM, Demokrat Minta Dibatalkan
Wirdhanto menyampaikan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat mulai dari kalangan mahasiswa, akademisi, guru, organisasi angkutan darat maupun komunitas lainnya terkait akan adanya kenaikan harga BBM.
Pertemuan itu membahas dampak di masyarakat apabila terjadi kenaikan harga BBM dan bagaimana ikut menyosialisasikan kepada masyarakat.
"Langkah preventif, salah satunya dengan ini mensosialisasikan kepada publik perlu dipahami oleh semua masyarakat," ucapnya.
Pemerintah pusat telah menetapkan kebijakan kenaikan harga BBM pada Sabtu pukul 14.30 WIB. Harga BBM yang ditetapkan naik yakni Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter. Selanjutnya, solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)