Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang, Banten mendapatkan apresiasi berupa penghargaan oleh Kementerian Dalam Negeri, dengan predikat terbaik pertama di Provinsi Banten terkait program antisipasi dan penanganan dalam rangka menurunkan angka stunting.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menerima secara langsung penghargaan yang diserahkan oleh Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan Erna Muliati di Hotel Gammara, Kota Makassar, Kamis,7 Juli 2022.
"Capaian ini merupakan buah dari kolaborasi bersama antara masyarakat dan juga Pemerintah Kota Tangerang," kata Wakil Wali Kota Sachrudin dalam keterangannya di Tangerang Kamis usai penyerahan penghargaan dalam acara Workshop Penguatan Perencanaan dan Penganggaran melalui 8 Aksi Konvergensi Serta Pemberian Apresiasi Kepada Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Penilaian Kinerja 8 Aksi Penurunan Stunting di Regional 1.
Penilaian atas penghargaan tersebut didasari pada pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting meliputi analisis situasi, rencana kegiatan, rembug stunting, peraturan bupati/ walikota tentang peran desa, pembinaan kpm, sistem menejemen data, pengukuran dan publikasi stunting, serta review kinerja tahunan.
baca: WHO Peringatkan Cacar Monyet Semakin Menulari Wanita Hamil dan Anak-anak
Ia menambahkan dalam urusan pencegahan dan penanganan stunting, Pemerintah Kota Tangerang mengedepankan semangat kolaborasi dari berbagai OPD yang ada, mulai dari masyarakat usia remaja,ibu hamil, bayi, balita dan keluarga.
"Agar angka stunting bisa terus ditekan, hingga pada akhirnya tidak ditemukan kasus stunting di Kota Tangerang," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengungkapkan angka prevalensi stunting pada balita berdasar pada hasil survei status gizi Indonesia tahun 2021 berada pada angka 15,3 persen.
"Atau lebih baik dari standar Provinsi Banten yang sebesar 24,5 persen dan nasional sebesar 24,4 persen," kata Kadinkes.
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi dalam keterangannya mengemukakan pada tahun 2021 dari sebanyak 360 kabupaten/kota di 34 provinsi, sebanyak 345 kabupaten/kota lokus telah melaksanakan 8 aksi konvergensi penurunan stunting terintegrasi.
"Dengan persentase yang telah melaksanakan 8 aksi konvergensi penurunan stunting sebesar 94 persen," kata Dirjen Bangda.
Tangerang: Pemerintah
Kota Tangerang, Banten mendapatkan apresiasi berupa penghargaan oleh Kementerian Dalam Negeri, dengan predikat terbaik pertama di Provinsi Banten terkait program antisipasi dan penanganan dalam rangka menurunkan angka
stunting.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menerima secara langsung penghargaan yang diserahkan oleh Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak, Kementerian Kesehatan Erna Muliati di Hotel Gammara, Kota Makassar, Kamis,7 Juli 2022.
"Capaian ini merupakan buah dari kolaborasi bersama antara masyarakat dan juga Pemerintah Kota Tangerang," kata Wakil Wali Kota Sachrudin dalam keterangannya di Tangerang Kamis usai penyerahan penghargaan dalam acara Workshop Penguatan Perencanaan dan Penganggaran melalui 8 Aksi Konvergensi Serta Pemberian Apresiasi Kepada Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Penilaian Kinerja 8 Aksi Penurunan Stunting di Regional 1.
Penilaian atas penghargaan tersebut didasari pada pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting meliputi analisis situasi, rencana kegiatan, rembug stunting, peraturan bupati/ walikota tentang peran desa, pembinaan kpm, sistem menejemen data, pengukuran dan publikasi stunting, serta
review kinerja tahunan.
baca:
WHO Peringatkan Cacar Monyet Semakin Menulari Wanita Hamil dan Anak-anak
Ia menambahkan dalam urusan pencegahan dan penanganan stunting, Pemerintah Kota Tangerang mengedepankan semangat kolaborasi dari berbagai OPD yang ada, mulai dari masyarakat usia remaja,ibu hamil, bayi, balita dan keluarga.
"Agar angka stunting bisa terus ditekan, hingga pada akhirnya tidak ditemukan kasus stunting di Kota Tangerang," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengungkapkan angka prevalensi stunting pada balita berdasar pada hasil survei status gizi Indonesia tahun 2021 berada pada angka 15,3 persen.
"Atau lebih baik dari standar Provinsi Banten yang sebesar 24,5 persen dan nasional sebesar 24,4 persen," kata Kadinkes.
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi dalam keterangannya mengemukakan pada tahun 2021 dari sebanyak 360 kabupaten/kota di 34 provinsi, sebanyak 345 kabupaten/kota lokus telah melaksanakan 8 aksi konvergensi penurunan stunting terintegrasi.
"Dengan persentase yang telah melaksanakan 8 aksi konvergensi penurunan stunting sebesar 94 persen," kata Dirjen Bangda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)