Ilustrasi harimau. AFP
Ilustrasi harimau. AFP

Jejak Harimau Teror Warga 3 Desa di Humbang Hasundutan, Sumut

Media Indonesia • 12 Juli 2022 19:06
Medan: Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara mengarahkan perhatian ke Kabupaten Humbang Hasundutan setelah ditemukannya jejak harimau di sejumlah desa di daerah tersebut.
 
Kasubbag Data, Evlap dan Kehumasan BBKSDA Sumut Andoko Hidayat mengatakan, pihaknya telah memberi perhatian serius terhadap penemuan jejak harimau di Humbahas.
 
"Kita terus memonitor perkembangan di sana," ujarnya, Selasa, 12 Juli 2022.

Pada akhir Juni 2022, pihak Kecamatan Sijamapolang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mengungkapkan kemunculan jejak harimau di tiga desa di wilayahnya. Yakni Desa Nagurguran, Desa Sibuntuan dan Desa Sitapongan.
 
Jejak tersebut teridentifikasi oleh warga setempat dan hasil koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tapanuli Utara. 
 
Untuk keselamatan masyarakat, pihak kecamatan pun mengeluarkan tiga imbauan. Pertama, mengimbau warga membatasi aktivitas di ladang pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. 
 
Baca: Harimau Sumatra Teror Warga Solok, Warga Diimbau Tak Keluar Malam

Warga diimbau pergi ke ladang secara berkelompok, minimal empat orang. Selanjutnya, hewan ternak yang dikandangkan di ladang atau tempat terpisah lain untuk sementara ditarik ke wilayah permukiman. 
 
Imbauan keempat, sesering mungkin membakar sampah atau polutan lain, baik di ladang maupun di pemukiman. Dan terakhir, aparat pemerintah desa diimbau untuk mengawasi aktivitas warga di ladang.
 
Humbang Hasundutan (Humbahas) merupakan salah satu kabupaten di Sumut yang memiliki wilayah seluas 251.765,93 hektare. Dari luas itu, kawasan hutan di daerah pemekaran dari Tapanuli Utara tersebut mencapai hampir 130.000 hektare.
 
Menurut Andoko, pada 5 Juli 2022 petugas Seksi Konservasi Wilayah IV Tarutung sudah turun langsung ke lokasi mengumpulkan bahan dan keterangan.
 
Mereka meminta keterangan baik dari pihak kecamatan maupun warga. Berdasarkan informasi yang diperoleh memang ditemukan jejak-jejak harimau, tetapi belum ada satupun warga yang melihat langsung keberadaan si raja hutan tersebut. 
 
Petugas menyampaikan imbauan dan sosialisasi kepada warga agar selalu waspada. Warga juga diimbau untuk tidak melakukan tindakan atau perbuatan apapun yang dapat membahayakan keselamatannya dan terhadap harimau. 
 
Bila menemukan adanya indikasi kehadiran satwa liar tersebut warga pun diminta agar segera melaporkan kepada petugas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan