Bali: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus menggenjot pertumbuhan ekonomi di wilayahnya melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) alias investasi. Berbagai upaya dilakukan untuk mendatangkan investasi, salah satunya dengan 'jemput bola' dan intens berkomunikasi dengan calon investor.
"Beberapa kawasan industri kita jadikan kawasan ekonomi baru, maka investornya sekarang yang kita ajak lebih aktif dan kita jemput bola," kata Ganjar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kawasan Pariwisata Nusa Dua Lot, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 6 Oktober 2022.
Ganjar menjelaskan upaya tersebut juga dibarengi dengan repons cepat Pemprov Jateng dalam melakukan percepatan pembangunan di kawasan industri. Contohnya, perwujudan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
"Itu betapa cepatnya kita mengerjakan dalam waktu 10 bulan, setelah keputusan (perizinan) langsung dikerjakan. Sampai dengan beberapa hari kemarin pun Presiden (Joko Widodo) masih datang untuk bisa meresmikan beberapa investasi besar yang masuk ke sini," jelas Ganjar.
Teranyar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan pabrik pipa yang dilakukan brand asal Belanda, Wavin Group. Nilai investasi Wavin Group untuk pembangunan pabrik di KITB mencapai USD125 juta atau sekitar Rp1,9 triliun.
Menurut Ganjar, kehadiran pabrik itu semakin menarik investor asing datang ke Jateng. Hal itu sudah terbukti dengan datangnya calon investor asing dari Uni Eropa yang didampingi Kedubes Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, belum lama ini.
"Kemarin dari Uni Eropa datang termasuk dengan bank-nya ya, mereka menyiapkan untuk lebih banyak investasi di Jateng. Jadi setelah pertemuan kemarin kita dorong agar ada follow up dari situ," ungkap dia.
Ganjar memastikan ke depan akan menawarkan lebih banyak ruang investasi dari berbagai sektor, baik kepada investor asing maupun investor dalam negeri. Dia mengungkap primadona investasi Jateng ada di sektor tekstil, alas kaki, hingga pengolahan bahan baku industri.
"Sekarang mulai masuk industri baterai, disiapkan kemarin itu dukungan untuk infrastruktur pembangunan. Kemudian bahan baku industri kayak kaca kemarin juga akan masuk, sudah deal tinggal konstruksi saja," jelas Ganjar.
Ganjar mengungkap Pemprov Jateng akan terus memberikan kemudahan bagi para investor untuk menanam modal di Jateng. Pihaknya terus berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Kabupaten/Kota.
"Yang paling dibutuhkan dari sisi kemudahan itu adalah perizinan, kedua jangan ada korupsi dan pungli. Yang ketiga tentu banyak insentif yang diberikan kepada pemerintah pusat ya, ada pajak, terus kemudian kecepatan perizinan, transparansi perizinan," papar dia.
Sementara itu, total realisasi investasi semester I pada 2022 di Jateng mencapai Rp39,19 triliun dari target Rp 65,54 triliun. Adapun tenaga kerja yang terserap sebanyak 116.067 orang dengan jumlah proyek mencapai 8.298 unit. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah.
Bali: Gubernur Jawa Tengah (Jateng)
Ganjar Pranowo terus menggenjot pertumbuhan ekonomi di wilayahnya melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) alias
investasi. Berbagai upaya dilakukan untuk mendatangkan investasi, salah satunya dengan 'jemput bola' dan intens berkomunikasi dengan calon
investor.
"Beberapa kawasan industri kita jadikan kawasan ekonomi baru, maka investornya sekarang yang kita ajak lebih aktif dan kita jemput bola," kata Ganjar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kawasan Pariwisata Nusa Dua Lot, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 6 Oktober 2022.
Ganjar menjelaskan upaya tersebut juga dibarengi dengan repons cepat Pemprov Jateng dalam melakukan percepatan pembangunan di kawasan industri. Contohnya, perwujudan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
"Itu betapa cepatnya kita mengerjakan dalam waktu 10 bulan, setelah keputusan (perizinan) langsung dikerjakan. Sampai dengan beberapa hari kemarin pun Presiden (Joko Widodo) masih datang untuk bisa meresmikan beberapa investasi besar yang masuk ke sini," jelas Ganjar.
Teranyar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan pabrik pipa yang dilakukan brand asal Belanda, Wavin Group. Nilai investasi Wavin Group untuk pembangunan pabrik di KITB mencapai USD125 juta atau sekitar Rp1,9 triliun.
Menurut Ganjar, kehadiran pabrik itu semakin menarik investor asing datang ke Jateng. Hal itu sudah terbukti dengan datangnya calon investor asing dari Uni Eropa yang didampingi Kedubes Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, belum lama ini.
"Kemarin dari Uni Eropa datang termasuk dengan bank-nya ya, mereka menyiapkan untuk lebih banyak investasi di Jateng. Jadi setelah pertemuan kemarin kita dorong agar ada follow up dari situ," ungkap dia.
Ganjar memastikan ke depan akan menawarkan lebih banyak ruang investasi dari berbagai sektor, baik kepada investor asing maupun investor dalam negeri. Dia mengungkap primadona investasi Jateng ada di sektor tekstil, alas kaki, hingga pengolahan bahan baku industri.
"Sekarang mulai masuk industri baterai, disiapkan kemarin itu dukungan untuk infrastruktur pembangunan. Kemudian bahan baku industri kayak kaca kemarin juga akan masuk, sudah deal tinggal konstruksi saja," jelas Ganjar.
Ganjar mengungkap Pemprov Jateng akan terus memberikan kemudahan bagi para investor untuk menanam modal di Jateng. Pihaknya terus berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Kabupaten/Kota.
"Yang paling dibutuhkan dari sisi kemudahan itu adalah perizinan, kedua jangan ada korupsi dan pungli. Yang ketiga tentu banyak insentif yang diberikan kepada pemerintah pusat ya, ada pajak, terus kemudian kecepatan perizinan, transparansi perizinan," papar dia.
Sementara itu, total realisasi investasi semester I pada 2022 di Jateng mencapai Rp39,19 triliun dari target Rp 65,54 triliun. Adapun tenaga kerja yang terserap sebanyak 116.067 orang dengan jumlah proyek mencapai 8.298 unit. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)