Ilustrasi pantauan banjir dari udara
Ilustrasi pantauan banjir dari udara

Lebih 3.000 Warga Sukoharjo Jadi Korban Banjir

Eka Hari Wibawa • 24 Februari 2015 13:33
medcom.id, Sukoharjo: Banjir luapan Sungai Bengawan Solo pekan lalu mengakibatkan sedikitnya 1.200 warga di 2 kecamatan di Sukoharjo, Jawa Tengah, harus mengungsi. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo menyebutkan jumlah total warga yang terkena dampak banjir mencapai 3.830 orang.
 
"Yang paling banyak terdampak di Kecamatan Grogol dan Kecamatan Mojolaban. Banjir di daerah ini terjadi karena tinggi muka air sungai sangat tinggi dan air dari anak sungai tidak bisa masuk sehingga terjadi back water," kata Kepala BPBD Sukoharjo, Suprapto, Selasa (24/2/2015).
 
Genangan juga terjadi di Kecamatan Sukoharjo akibat luapan air Sungai Pudak di Kelurahan Joho dan Kelurahan Jetis. Di tempat itu, sedikitnya 91 warga terdampak banjir dengan ketinggian bervariasiantara 10 cm hingga 30 cm.
 
Ribuan warga mengungsi ke masjid dan pendopo kecamatan. Sebagian lain mengungsi di rumah kerabat yang bebas banjir.

Berikut data warga yang terkena banjir di Kecamatan Mojolaban:
- Desa Tegalmade 285 orang,
- Desa Laban 328 orang,
- Desa Plumbon 70 orang,
- Desa Gadingan 800 orang.
 
Berikut ini jumlah warga yang terkena banjir di Kecamatan Grogol:
- Desa Kadokan 1.006 orang,
- Desa Telukan 150 orang,
- Desa Langenharjo 100 orang,
- Desa Grogol 300 orang,
- Desa Madegondo 300 orang,
- Desa Pandeyan 100 orang,
- Desa Kwarasan 300 orang.
 
Banjir juga melanda Kecamatan Sukoharjo yaitu di Kelurahan Joho dengan jumlah korban 5 orang, Kalurahan Jetis dengan jumlah korban 46 orang, dan Kalurahan Sukoharjo 30 orang.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan