Sumba Barat Daya: Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel melakukan panen padi dengan pupuk nonsubsidi di Sumba, Nusa Tenggara Timur, Senin, 5 April 2021. Panen padi itu bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim dan sejumlah pihak lain yang menginisiasi program pertanian tanpa pupuk subsidi.
"Ini pilot project yang kedua. Hasilnya sama bagusnya," kata Gobel, Senin, 5 April 2021.
Gobel mengatakan, setiap berdialog dengan petani ia selalu menerima keluhan yang sama. Yakni kesulitan pupuk subsidi dan bibit.
"Jika ada, harganya sudah mahal," kata Gobel.
Karena itu ia mencoba mencari solusi dengan menggandeng Pupuk Kaltim melalui pertanian tanpa pupuk subsidi. Dengan hasil yang hampir dua kali lipat, maka akan menguntungkan petani.
Keluhan lainnya, kata Gobel, di saat musim panen harga gabah jatuh. "Karena itu saya mengajak Bulog untuk bisa menyerap gabah petani agar harga terjaga," katanya.
Namun untuk menaikkan posisi petani dan memudahkan pengadaan pupuk dan bibit serta penjualan gabah, Gobel meminta petani untuk membentuk koperasi.
"Saya bantu modal awal Rp100 juta," katanya, yang disambut petani dengan tepuk tangan.
.jpg)
Sementara, Ketua Kelompok Tani Dari Tanah Andreas Umbu Wosa mengakui program ini mencakup lahan seluas tiga hektare. Hasil yang didapat juga dua kali lipat.
"Hasilnya bagus. Dengan pupuk subsidi cuma menghasilkan sekitar lima ton per hektare, tapi dengan pupuk nonsubsidi menjadi 9,4 ton per hektare," kata Gobel.
Acara panen berlangsung dalam suasana gerimis dan berlangsung di tengah sawah. Lokasi persawahan harus melalui jalan naik-turun bukit serta jalan berbatu.
Dalam panen di Sumba, hadir anggota DPR dari Partai NasDem Ratu Wulla Talu, Julie Sutrisno, dan Yakobus Jacki Uly. Hadir pula Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman dan Direktur Human Capital Bulog Purnomo Sinar Hadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News