Kupang: Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengantisipasi covid-19 varian baru asal Inggris yang dikenal dengan B117, dengan memperketat pengawasan kedatangan penumpang pesawat dan kapal laut, serta terhadap warga yang baru tiba dari daerah lain di kelurahan.
"Kita tetap memberlakukan rapid test antigen untuk penumpang pesawat, bahkan warga yang sudah divaksin dua kali tetap mengunakan bukti negatif rapid test antigen untuk bepergian," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji, Kamis, 4 Maret 2021.
Menurutnya, antisipasi masuknya varian baru covid-19 itu lantaran Kota Kupang merupakan pintu masuk ke pulau-pulau lainnya di NTT. Selain itu, warga juga diingatkan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat rantai penularan virus korona bisa diputuskan.
Baca juga: Pembuangan Limbah Medis ke TPU Bakung Disebut Tak Sesuai Prosedur
Ernest menyebutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarkat (PPKM) tahap IV saat ini masih berlangsung, meskipun pemerintah telah melonggarkan sejumlah aturan yang sebelumnya dilarang seperti warga boleh makan di restoran dengan syarat 50 persen dari kapasitas ruangan.
"Aturan itu harus diikuti dengan protokol kesehatan secara ketat," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan varian baru virus korona atau B117 telah masuk ke Kabupaten Karawang. Hal itu diketahui setelah dilakukan pengecekan terhadap orang yang terpapar varian baru virus korona tersebut.
"Varian baru ternyata diberitakan sudah ada di Indonesia, sudah masuk di Karawang," ujar Ridwan Kamil, di Fakultas Kedokteran Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Rabu, 3 Maret 2021.
Virus korona varian baru itu dibawa oleh dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru kembali dari Arab Saudi. Namun, Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memastikan dua tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Karawang yang terpapar B117 sudah pulang ke rumahnya setelah dinyatakan negatif.
Kupang: Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengantisipasi covid-19 varian baru asal Inggris yang dikenal dengan
B117, dengan memperketat pengawasan kedatangan penumpang pesawat dan kapal laut, serta terhadap warga yang baru tiba dari daerah lain di kelurahan.
"Kita tetap memberlakukan rapid test antigen untuk penumpang pesawat, bahkan warga yang sudah divaksin dua kali tetap mengunakan bukti negatif rapid test antigen untuk bepergian," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji, Kamis, 4 Maret 2021.
Menurutnya, antisipasi masuknya varian baru covid-19 itu lantaran Kota Kupang merupakan pintu masuk ke pulau-pulau lainnya di NTT. Selain itu, warga juga diingatkan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat rantai penularan virus korona bisa diputuskan.
Baca juga:
Pembuangan Limbah Medis ke TPU Bakung Disebut Tak Sesuai Prosedur
Ernest menyebutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarkat (PPKM) tahap IV saat ini masih berlangsung, meskipun pemerintah telah melonggarkan sejumlah aturan yang sebelumnya dilarang seperti warga boleh makan di restoran dengan syarat 50 persen dari kapasitas ruangan.
"Aturan itu harus diikuti dengan protokol kesehatan secara ketat," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan varian baru virus korona atau B117 telah masuk ke Kabupaten Karawang. Hal itu diketahui setelah dilakukan pengecekan terhadap orang yang terpapar varian baru virus korona tersebut.
"Varian baru ternyata diberitakan sudah ada di Indonesia, sudah masuk di Karawang," ujar Ridwan Kamil, di Fakultas Kedokteran Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Rabu, 3 Maret 2021.
Virus korona varian baru itu dibawa oleh dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru kembali dari Arab Saudi. Namun,
Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memastikan dua tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Karawang yang terpapar B117 sudah pulang ke rumahnya setelah dinyatakan negatif. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)