Ciamis: Hujan deras di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengakibatkan ruas jalan Angsana-Gunungkelir di Blok Pasirnagara, Dusun Malabar RT 33, Desa Sidamulih, Pamarican, Ciamis, ambles, pada Selasa, 1 Desember 2020. Akibatnya, jalur alternatif Kabupaten Ciamis menuju Pangandaran ditutup.
Hujan deras yang mengguyur membuat ruas jalan yang baru saja diaspal beberapa bulan lalu ambles, bahkan di satu titik mencapai sedalam 1,2 meter. Panjang jalan yang ambles sekitar 35 meter.
"Jalan sepanjang 35 meter telah mengalami retak-retak dan satu titik telah ambles dengan kedalaman 1,2 meter tetapi lainnya sekitar 1 sentimeter," jelas anggota FK Taruna Siaga Bencana Kabupaten Ciamis, Baehaki Effendi, melansir Media Indonesia, Rabu, 2 Desember 2020.
Baca: Jalan Penghubung Lahat-Lubuk Linggau Ambles
Dia menerangkan, jalan tersebut baru selesai diaspal. Pengguna jalan diminta untuk melalui jalan utama, dari arah Ciamis maupun Pangandaran.
"Jalan ditutup sementara, khawatir terjadi kecelakaan," ucapnya
Ketua RT 33, Hendi, 56, mengatakan kontur tanah di wilayah tersebut memang labil. Ia menilai, perbaikan jalan terlalu dipaksakan dengan menggunakan aspal.
"Perbaikan yang dilakukan di jalan ini terbilang asal-asalan, terutama pada bagian drainase terlalu sempit," katanya.
Ciamis: Hujan deras di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengakibatkan ruas jalan Angsana-Gunungkelir di Blok Pasirnagara, Dusun Malabar RT 33, Desa Sidamulih, Pamarican, Ciamis,
ambles, pada Selasa, 1 Desember 2020. Akibatnya, jalur alternatif Kabupaten Ciamis menuju Pangandaran ditutup.
Hujan deras yang mengguyur membuat ruas jalan yang baru saja diaspal beberapa bulan lalu ambles, bahkan di satu titik mencapai sedalam 1,2 meter. Panjang jalan yang ambles sekitar 35 meter.
"Jalan sepanjang 35 meter telah mengalami retak-retak dan satu titik telah ambles dengan kedalaman 1,2 meter tetapi lainnya sekitar 1 sentimeter," jelas anggota FK Taruna Siaga Bencana Kabupaten Ciamis, Baehaki Effendi, melansir Media Indonesia, Rabu, 2 Desember 2020.
Baca: Jalan Penghubung Lahat-Lubuk Linggau Ambles
Dia menerangkan, jalan tersebut baru selesai diaspal. Pengguna jalan diminta untuk melalui jalan utama, dari arah Ciamis maupun Pangandaran.
"Jalan ditutup sementara, khawatir terjadi kecelakaan," ucapnya
Ketua RT 33, Hendi, 56, mengatakan kontur tanah di wilayah tersebut memang labil. Ia menilai, perbaikan jalan terlalu dipaksakan dengan menggunakan aspal.
"Perbaikan yang dilakukan di jalan ini terbilang asal-asalan, terutama pada bagian drainase terlalu sempit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)