Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)

LAPAN: Siklon Tropis Menghindarkan Jawa bagian Barat dari Hujan Ekstrem

Antara • 01 Maret 2021 10:30
Jakarta: Siklon tropis di bagian Samudra Hindia telah menggagalkan pembentukan awan dan hujan di Jawa bagian barat sehingga wilayah itu terhindar dari hujan ekstrem. Demikian keterangan Pusat Sains dan Teknologi Antariksa di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
 
"Sekalipun terjadi hujan dengan intensitas sedang, pada dini hari 26 Februari 202, tidak terjadi hujan ekstrem persisten yang bisa menimbulkan banjir karena angin yang berasal dari utara ditarik oleh siklon tropis (TC 98S)," kata peneliti Pusat Sains dan Teknologi Antariksa LAPAN Erma Yulihastin, Senin, 1 Maret 2021.
 
Menurut analisis Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan (TReAK) Pusat Sains dan Teknologi Antariksa, pada 23 Februari 2021, terbentuk siklon tropis (TC 98S) di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara yang menarik udara sehingga terjadi peningkatan angin baratan yang signifikan di Jawa bagian tengah dan timur.

Baca juga: Jembatan Penyumbat Sampah di Kenjeran Surabaya Dibongkar
 
"Pergerakan angin kencang itu membuat proses pembentukan awan dan hujan tidak terjadi di Jawa bagian barat," terangnya.
 
Pada 24-25 Februari 2021, seiring dengan pergerakan TC 98S ke arah barat, angin dari utara yang berasosiasi dengan aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge (CENS) mulai terbentuk kembali dan mencapai kekuatan maksimal pada 26 Februari 2021, menyebabkan hujan dini hari dengan intensitas sedang di Jakarta dan sekitarnya.
 
Hujan yang turun pada dini hari itu bukan hujan ekstrem persisten yang dapat menimbulkan banjir sebagaimana yang terjadi pada 20 Februari 2021 di sebagian wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek).
 
"Banjir yang terjadi di sebagian wilayah Jabodetabek pada 20 Februari 2021,dipicu oleh hujan ekstrem dengan curah hujan 266 mm. Hujan ekstrem turun secara persisten sekitar empat sampai lima jam pada dini hari itu," jelas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan