Makassar: Pasangan calon Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar menggelar kampanye akbar di kota Palopo, Sulawesi Selaan, Rabu 20 Juni 2018. Momen tersebut dimanfaatkan untuk menyuarakan kembali seputar rencana pemekaran kawasan Luwu Raya menjadi sebuah provinsi.
Di depan belasan ribu masyarakat yang hadir memadati Stadion Lagaligo Palopo, sejumlah tokoh Luwu bersepakat menandatangani Deklarasi Palopo soal percepatan pemekaran Luwu Raya. Mereka mewakili empat kabupaten/kota, yakni Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Palopo.
“Kami akan terus memperjuangkan pemekaran provinsi Luwu Raya sebagaimana telah diperjuangkan oleh masyarakat Luwu Raya sejak tahun 1958,” kata mantan Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma yang membacakan naskah deklarasi.
Pada naskah deklarasi, tokoh lintas golongan sepakat bekerja sama dengan seluruh pihak untuk berkontribusi bagi terwujudnya Provinsi Luwu Raya. Mereka menganggap hanya NH-Aziz di antara kandidat Pilgub Sulsel yang berpandangan sama soal hal ini.
“Kami mendesak calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel periode 2018-2023 untuk memberi dukungan penuh terhadap pembentukan Luwu Raya saat terpilih,” ujar Hatta.
Pada kesempatan tersebut, NH-Aziz menunjukkan sikap pro terhadap pemekaran Luwu Raya. Itu ditandai dengan penandatanganan komitmen mendukung Deklarasi Palopo. Pasangan ini berjanji akan mengupayakan pemekaran, sebagai prioritas pertama jika kelak menjabat.
"Saya akan memperjuangkan pembentukan Provinsi Luwu Raya," kata Nurdin Halid
Penandatanganan deklarasi pembentukan Provinsi Luwu Raya ini disambut teriakan oleh ribuan warga perserta kampanye akbar. Dalam kesempatan yang sama, Calon Wakil Gubernur Sulsel Aziz Qahhar mengaminkan rencana pembentukan Provinsi Luwu Raya.
Aziz Qahhar menegaskan hanya kandidat nomor 1 yang berani menandatangani kontrak politik percepatan pembentukan Provonsi Luwu Raya.
"Satu-satunya calon Gubernur yang berani deklarasi percepatan pembentukan Luwu Raya hanya padangan NH-Aziz. Kalau calon lain, tidak berani,” Aziz menegaskan.
Kampanye akbar pertama NH-Aziz di Palopo dihadiri sejumlah juru kampanye. Selain kepala daerah dan mantan kepala daerah, hadir juga Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung. Masyarakat dihibur tiga empat dangdut, yakni Nita Thalia, Irma Darmawangsa, Nassar KDI, dan Selfi LIDA.
Makassar: Pasangan calon Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar menggelar kampanye akbar di kota Palopo, Sulawesi Selaan, Rabu 20 Juni 2018. Momen tersebut dimanfaatkan untuk menyuarakan kembali seputar rencana pemekaran kawasan Luwu Raya menjadi sebuah provinsi.
Di depan belasan ribu masyarakat yang hadir memadati Stadion Lagaligo Palopo, sejumlah tokoh Luwu bersepakat menandatangani Deklarasi Palopo soal percepatan pemekaran Luwu Raya. Mereka mewakili empat kabupaten/kota, yakni Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Palopo.
“Kami akan terus memperjuangkan pemekaran provinsi Luwu Raya sebagaimana telah diperjuangkan oleh masyarakat Luwu Raya sejak tahun 1958,” kata mantan Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma yang membacakan naskah deklarasi.
Pada naskah deklarasi, tokoh lintas golongan sepakat bekerja sama dengan seluruh pihak untuk berkontribusi bagi terwujudnya Provinsi Luwu Raya. Mereka menganggap hanya NH-Aziz di antara kandidat Pilgub Sulsel yang berpandangan sama soal hal ini.
“Kami mendesak calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel periode 2018-2023 untuk memberi dukungan penuh terhadap pembentukan Luwu Raya saat terpilih,” ujar Hatta.
Pada kesempatan tersebut, NH-Aziz menunjukkan sikap pro terhadap pemekaran Luwu Raya. Itu ditandai dengan penandatanganan komitmen mendukung Deklarasi Palopo. Pasangan ini berjanji akan mengupayakan pemekaran, sebagai prioritas pertama jika kelak menjabat.
"Saya akan memperjuangkan pembentukan Provinsi Luwu Raya," kata Nurdin Halid
Penandatanganan deklarasi pembentukan Provinsi Luwu Raya ini disambut teriakan oleh ribuan warga perserta kampanye akbar. Dalam kesempatan yang sama, Calon Wakil Gubernur Sulsel Aziz Qahhar mengaminkan rencana pembentukan Provinsi Luwu Raya.
Aziz Qahhar menegaskan hanya kandidat nomor 1 yang berani menandatangani kontrak politik percepatan pembentukan Provonsi Luwu Raya.
"Satu-satunya calon Gubernur yang berani deklarasi percepatan pembentukan Luwu Raya hanya padangan NH-Aziz. Kalau calon lain, tidak berani,” Aziz menegaskan.
Kampanye akbar pertama NH-Aziz di Palopo dihadiri sejumlah juru kampanye. Selain kepala daerah dan mantan kepala daerah, hadir juga Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung. Masyarakat dihibur tiga empat dangdut, yakni Nita Thalia, Irma Darmawangsa, Nassar KDI, dan Selfi LIDA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)