Bandarlampung: Sejumlah pemain Barongsai di Bandarlampung mulai ramai kebanjiran tawaran atraksi jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili. Tawaran atraksi naik 40 persen.
"Kami telah melakukan persiapan atraksi Barongsai sejak awal Desember 2019, dengan berlatih di tonggak besi, Liang Liong, serta latihan tabuhan musik," ujar pelatih Barongsai Yayasan Suaka Insan Mandiri, Ridwan di Bandarlampung, Rabu, 22 januari 2020.
Menurutnya, pada momen Imlek tahun ini jumlah undangan atraksi Barongsai mengalami peningkatan, dibandingkan tahun lalu.
"Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini, undangan atraksi Barongsai mengalami peningkatan hingga 40 persen dari tahun lalu," tambahnya.
Ridwan mengatakan, tahun ini menjelang Imlek para pemain Barongsai telah tampil sebanyak lima kali, dan akan semakin banyak permintaan mendekati perayaan malam Tahun Baru Imlek.
"Sebelum Imlek saja kami sudah mulai atraksi Barongsai, dan mendekati malam Imlek akan semakin ramai, sebab Imlek telah banyak dikenal oleh masyarakat sehingga banyak tempat seperti pusat perbelanjaan, wihara, sekolah, bank yang sudah memesan penampilan sejak jauh hari, " jelasnya.
Barongsai sebagai salah satu cabang olahraga dan atraksi khas perayaan Tahun Baru Imlek menjadi sarana masyarakat untuk melatih toleransi.
"Jumlah anggota atraksi ini sekitar 30 orang, berasal dari beragam suku, agama, dan etnis, sehingga kita dapat belajar bertoleransi di tengah latihan dan penampilan atraksi Barongsai, " sebut Kevin salah seorang pemain Barongsai.
Menurutnya, setiap tahunnya antusias masyarakat untuk menonton Barongsai terus meningkat, sehingga Barongsai tidak lagi menjadi atraksi khusus bagi etnis keturunan Tionghoa, namun menjadi atraksi bagi seluruh masyarakat Lampung.
Bandarlampung: Sejumlah pemain Barongsai di Bandarlampung mulai ramai kebanjiran tawaran atraksi jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili. Tawaran atraksi naik 40 persen.
"Kami telah melakukan persiapan atraksi Barongsai sejak awal Desember 2019, dengan berlatih di tonggak besi, Liang Liong, serta latihan tabuhan musik," ujar pelatih Barongsai Yayasan Suaka Insan Mandiri, Ridwan di Bandarlampung, Rabu, 22 januari 2020.
Menurutnya, pada momen Imlek tahun ini jumlah undangan atraksi Barongsai mengalami peningkatan, dibandingkan tahun lalu.
"Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini, undangan atraksi Barongsai mengalami peningkatan hingga 40 persen dari tahun lalu," tambahnya.
Ridwan mengatakan, tahun ini menjelang Imlek para pemain Barongsai telah tampil sebanyak lima kali, dan akan semakin banyak permintaan mendekati perayaan malam Tahun Baru Imlek.
"Sebelum Imlek saja kami sudah mulai atraksi Barongsai, dan mendekati malam Imlek akan semakin ramai, sebab Imlek telah banyak dikenal oleh masyarakat sehingga banyak tempat seperti pusat perbelanjaan, wihara, sekolah, bank yang sudah memesan penampilan sejak jauh hari, " jelasnya.
Barongsai sebagai salah satu cabang olahraga dan atraksi khas perayaan Tahun Baru Imlek menjadi sarana masyarakat untuk melatih toleransi.
"Jumlah anggota atraksi ini sekitar 30 orang, berasal dari beragam suku, agama, dan etnis, sehingga kita dapat belajar bertoleransi di tengah latihan dan penampilan atraksi Barongsai, " sebut Kevin salah seorang pemain Barongsai.
Menurutnya, setiap tahunnya antusias masyarakat untuk menonton Barongsai terus meningkat, sehingga Barongsai tidak lagi menjadi atraksi khusus bagi etnis keturunan Tionghoa, namun menjadi atraksi bagi seluruh masyarakat Lampung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)