Ilustrasi/Medcom.id.
Ilustrasi/Medcom.id.

2020 Tol Palembang-Betung Ditargetkan Selesai

Dwi Apriani • 29 Juli 2019 15:56
Palembang: Tol Palembang-Betung dinilai sudah sangat dibutuhkan saat ini. Hal itu mengingat jalan nasional tidak cukup menampung kendaraan dan juga tidak cukup lebar untuk dapat dilewati kendaraan dengan tujuan Palembang-Jambi ataupun Palembang-Bengkulu.
 
Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan ke Kementerian PU dan Perumahan Rakyat agar pengerjaan tol Palembang-Betung dipercepat pembangunannya.
 
"Kami sudah meminta agar pengerjaan proyek tol Palembang-Betung bisa selesai pada 2020 nanti. Dan kami bersyukur tol Palembang-Kayuagung sudah selesai dikerjakan saat ini," kata Herman, Senin, 29 Juli 2019. 

Ia menerangkan, proyek tersebut sudah ditunggu masyarakat Sumsel karena kemacetan di jalan lintas timur (jalintim), jalan utama lintas provinsi, semakin parah. "Targetnya pada 2020 selesai. Lalu dilakukan uji coba. Pada 2021 tol ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat," kata dia.
 
Sekertaris Daerah Sumsel, Nasrun Umar menegaskan, proyek pembangunan tol ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh BUMN.
 
"Meski ini proyek pusat, Pemprov Sumsel tetap komitmen untuk menjadi fasilitator dalam rangka mendukung pembangunan tol yang nantinya diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurai kemacetan diruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera yang saat ini dalam kondisi terbilang padat,"kata dia.
 
Sepanjang ada kewenangan daerah, kata dia, Pemprov Sumsel akan berupaya membantu dan mendukung terwujudnya pembangunan tol Kapalbetung agar dapat dirampungkan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan sebelumnya.
 
"Kita tetap berkomitmen untuk membantu dan mendukung upaya merealisasikan pembangunan proyek tol Kapalbetung ini agar dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan," jelasnya.
 
Ia menegaskan, adanya penundaan pengerjaan tol Kapalbetung beberapa waktu lalu diduga karena ada sejumlah persoalan dari pihak kontraktor yakni PT Waskita Karya. Meskipun begitu, ia menyebut pihaknya akan melakukan sejumlah langkah mengingat setiap pembangunan jalan tol tidak terlepas dari masalah pembebasan lahan dan sejenisnya.
 
"Kita tahu setiap pembangunan tol pasti berkaitan dengan masalah eksekusi lahan, oleh karena itu jika ada masalah yang tidak bisa di selesaikan kontraktor terkait dengan lahan, baru kita diminta untuk membantu,"  tandasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan