Ilustrasi, personel Kepolisian Resor Dumai memadamkan kebakaran lahan gambut di Kota Dumai, Riau. (ANT/FB Anggoro).
Ilustrasi, personel Kepolisian Resor Dumai memadamkan kebakaran lahan gambut di Kota Dumai, Riau. (ANT/FB Anggoro).

Kualitas Udara di Wilayah Riau Membaik

Ilham Pratama Putra • 29 Juli 2019 03:35
Jakarta: Kualitas udara di Riau kembali membaik pasca kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kabut asap yang menyelimuti kota Pekanbaru perlahan menipis.
 
"Nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru pada hari ini, pukul 18.00 WIB menunjukkan angka 47.29 atau sudah baik," kata Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, Minggu, 28 Juli 2019.
 
Dia mengatakan, sudah tidak terdapat hotspot di Riau setelah memantau dari satelit. Satuan tugas (satgas) udara mengerahkan 17 helikopter untuk water bombing dan 2 pesawat untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"Total personil yang akan diturunkan untuk operasi Siaga Darurat Karhutla di Riau adalah 1.512 personil gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan masyarakat atau relawan," sambungnya.
 
Baca juga: BNPB Terjunkan 1.500 Personel Cegah Karhutla di Riau
 
Pada saat penanganan, Agus menyebut pihaknya menyemai 1.000 kilogram garam untuk memicu hujan buatan. Penyemaian dilakukan dari ketinggian 10.000 kaki di Kabupaten Kampar,  Rokan Hulu, dan Siak.
 
Baca juga: Titik Panas Terpusat di Pesisir Riau
 
"Penyemaian dilakukan dua kali. Satgas udara  juga melakukan upaya water bombing untuk memadamkan kebakaran di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, Siak; Pangkalan Kuras, Pelalawan, Penarikan Langgam Pelalawan dan di Langgam Pelalawan," jelas Agus.
 
Untuk water bombing, kata Agus, ada 5 helikopter yang dikerahkan. Total jumlah bombing sebanyak 524 kali atau setara dengan 1.993 ton air.
 
Sementara itu, dalam upaya penegakan hukum, BNPB meminta aparat di lapangan untuk mencari tahu penyebab kebakaran dan pelaku pembakaran. Pihaknya bersama TNI-Polri uga melakukan sosialisasi pencegahan dan pemadaman karhutla.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan