Jayapura: Papua Youth Creative Hub (PYCH) memaksimalkan potensi anak-anak muda Papua di berbagai sektor industri. Salah satunya industri jasa boga atau katering yang diperuntukan untuk operasional logistik berbagai kegiatan di Gedung PYCH.
Koordinator PYCH Katering, Josevien Rumbiak mengatakan, tujuan PYCH membuat katering sendiri adalah untuk memangkas biaya operasional. Josevien menjelaskan, biaya pemesanan katering dari luar jauh lebih mahal ketimbang modal untuk membeli bahan-bahan makanan untuk konsumsi pengunjung PYCH.
"Sebelum ada katering di PYCH, kami sangat kesulitan untuk menyediakan makanan karena kita harus order dari luar dan pasti harganya cukup tinggi," kata Josevien di Jayapura, Sabtu, 25 Maret 2023.
Selain fungsi ekonomis, memiliki unit katering sendiri juga memiliki manfaat dari segi kesehatan. Mereka bisa memilih dan meninjau langsung bahan-bahan makanan yang berkualitas dan kebersihannya terjaga. Dengan begitu, Josevien menyebut, makanan yang disajikan PYCH Katering bisa terjamin mutu dan kandungan kesehatannya.
"Kami bisa mengelola makanan katering itu sendiri, kita bisa tahu teknisnya dan pengelolaannya, apakah higienis atau tidak. Jadi setiap kita menyediakan makanan itu, kita sudah tahu kualitasnya," jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, PYCH menggelar pelatihan kepada puluhan pemuda Papua yang akan mengelola katering ini. Pelatihan tersebut meliputi cara membuat makanan dengan berbagai menu.
Josevien berharap, ilmu yang didapat para pemuda Papua dalam pelatihan ini bisa terus memberikan manfaat yang berkelanjutan. Dia ingin agar kelak anak muda Papua bisa membuka usaha katering yang bisa merangkul para pencari kerja.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi atas dibangunnya Papua Youth Creative Hub ini. Ini adalah wadah untuk anak-anak Papua bisa berkreatif dan berkembang di tempat ini," ucapnya.
Salah satu peserta pelatihan, Yuni Randongkir menceritakan bahwa alasannya bergabung dalam PYCH katering adalah karena hobinya memasak dan tertarik pada bidang kuliner. Dia berharap agar ketrampilan yang didapatnya di PYCH bisa menjadi bekalnya untuk membuka usaha kuliner di kampungnya, di Biak.
"Saya tahu PYCH dari teman-teman saya, karena mereka tahu saya suka masak, mereka ajam saya ke sini. Saya termotivasi dan antusias sekali mengikuti ini, agar ke depannya punya banyak ilmu," sebutnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jayapura:
Papua Youth Creative Hub (PYCH) memaksimalkan potensi anak-anak muda Papua di berbagai sektor industri. Salah satunya industri jasa boga atau katering yang diperuntukan untuk operasional logistik berbagai kegiatan di Gedung PYCH.
Koordinator PYCH Katering, Josevien Rumbiak mengatakan, tujuan PYCH membuat
katering sendiri adalah untuk memangkas biaya operasional. Josevien menjelaskan, biaya pemesanan katering dari luar jauh lebih mahal ketimbang modal untuk membeli bahan-bahan makanan untuk konsumsi pengunjung PYCH.
"Sebelum ada katering di PYCH, kami sangat kesulitan untuk menyediakan makanan karena kita harus order dari luar dan pasti harganya cukup tinggi," kata Josevien di Jayapura, Sabtu, 25 Maret 2023.
Selain fungsi ekonomis, memiliki unit katering sendiri juga memiliki manfaat dari
segi kesehatan. Mereka bisa memilih dan meninjau langsung bahan-bahan makanan yang berkualitas dan kebersihannya terjaga. Dengan begitu, Josevien menyebut, makanan yang disajikan PYCH Katering bisa terjamin mutu dan kandungan kesehatannya.
"Kami bisa mengelola makanan katering itu sendiri, kita bisa tahu teknisnya dan pengelolaannya, apakah higienis atau tidak. Jadi setiap kita menyediakan makanan itu, kita sudah tahu kualitasnya," jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, PYCH menggelar pelatihan kepada puluhan pemuda Papua yang akan mengelola katering ini. Pelatihan tersebut meliputi cara membuat makanan dengan berbagai menu.
Josevien berharap, ilmu yang didapat para pemuda Papua dalam pelatihan ini bisa terus memberikan manfaat yang berkelanjutan. Dia ingin agar kelak anak muda Papua bisa membuka usaha katering yang bisa merangkul para pencari kerja.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi atas dibangunnya Papua Youth Creative Hub ini. Ini adalah wadah untuk anak-anak Papua bisa berkreatif dan berkembang di tempat ini," ucapnya.
Salah satu peserta pelatihan, Yuni Randongkir menceritakan bahwa alasannya bergabung dalam PYCH katering adalah karena hobinya memasak dan tertarik pada bidang kuliner. Dia berharap agar ketrampilan yang didapatnya di PYCH bisa menjadi bekalnya untuk membuka usaha kuliner di kampungnya, di Biak.
"Saya tahu PYCH dari teman-teman saya, karena mereka tahu saya suka masak, mereka ajam saya ke sini. Saya termotivasi dan antusias sekali mengikuti ini, agar ke depannya punya banyak ilmu," sebutnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)