Bandung: Terdapat 596 calon jemaah haji asal Kota Bandung belum melunasi pembayaran untuk berangkat ke Tanah Suci. Para calon haji tersebut pun hingga kini belum mendapatkan vaksinasi meningtis sebagai salah satu syarat untuk berangkat ke Arab Saudi.
Kota Bandung memperoleh kuota haji sebanyak 2.396 orang. Hingga kini, baru ada 1.800 orang yang telah melunasi pembayaran untuk berangkat ke Mekkah.
"Tapi kemarin saat dikonfimasi ke Kantor Agama, ternyata yang sudah pelunasan haji itu sudah 1.800-an," ujar Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Bandung, Girindra Wardhana di Bandung, Selasa, 9 Mei 2023.
Menurut Girindra, hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, salah satunya ketidakjelasan mengenai pembayarannya. "Mungkin hal ini yang mempengaruhi sebagian jemaah haji. Mudah-mudahan sudah bertambah," sambungnya.
Meski begitu, vaksinasi meningitis untuk jemaah haji telah berjalan sejak 29 April 2023 di Kecamatan Lengkong, Batununggal, Panyileukan, dan Bandung Kidul. Vaksinasi tersebut menjadi syarat bagi calon jemaah haji agar bisa tetap melaksanakan ibadah.
"Dari Kementerian Kesehatan Saudi Arabia, ada vaksin wajib dan vaksin yang dianjurkan. Untuk yang wajib itu vaksin meningitis. Kedua, vaksin covid-19," sahutnya.
Ia menambahkan, sebenarnya di Kerajaan Arab Saudi vaksin covid-19 cukup dengan dosis dua. Sedangkan di aturan Satgas covid-19 Indonesia harus minimal booster 1 atau dosis 3 untuk para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
"Sekarang yang sedang kami kejar di jemaah haji itu mereka harus melengkapi vaksin covidnya, pemeriksaan kesehatan, pembinaan di puskesmas, dan kita jadwalkan untuk vaksinasi meningitis. Vaksinasi meningitis sudah dilakukan di minggu kemarin. Sekarang masih berjalan," ungkapnya.
Vaksin lain yang diwajibkan adalah vaksin polio. Sebab, lanjutnya, Kerajaan Arab Saudi menilai jika di Indonesia terjadi kejadian luar biasa (KLB) polio.
"Tapi di surat yang baru datang hari ini dari Kementerian Kesehatan yang diwajibkan itu baru Kabupaten Purwakarta saja, wilayah lain tidak usah," paparnya.
Selain itu, vaksinasi yang hanya dianjurkan adalah vaksinasi flu. Meski dulu vaksin ini sempat menjadi vaksin wajib, tapi disesuaikan dengan situasi kondisi sekarang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandung: Terdapat 596
calon jemaah haji asal Kota Bandung belum melunasi pembayaran untuk berangkat ke Tanah Suci. Para calon haji tersebut pun hingga kini belum mendapatkan vaksinasi meningtis sebagai salah satu syarat untuk berangkat ke Arab Saudi.
Kota Bandung memperoleh kuota haji sebanyak 2.396 orang. Hingga kini, baru ada 1.800 orang yang telah melunasi pembayaran untuk berangkat ke Mekkah.
"Tapi kemarin saat dikonfimasi ke Kantor Agama, ternyata yang sudah pelunasan haji itu sudah 1.800-an," ujar Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Bandung, Girindra Wardhana di Bandung, Selasa, 9 Mei 2023.
Menurut Girindra, hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, salah satunya ketidakjelasan mengenai pembayarannya. "Mungkin hal ini yang mempengaruhi sebagian jemaah haji. Mudah-mudahan sudah bertambah," sambungnya.
Meski begitu, vaksinasi meningitis untuk jemaah haji telah berjalan sejak 29 April 2023 di Kecamatan Lengkong, Batununggal, Panyileukan, dan Bandung Kidul. Vaksinasi tersebut menjadi syarat bagi calon jemaah haji agar bisa tetap melaksanakan ibadah.
"Dari Kementerian Kesehatan Saudi Arabia, ada vaksin wajib dan vaksin yang dianjurkan. Untuk yang wajib itu vaksin meningitis. Kedua, vaksin covid-19," sahutnya.
Ia menambahkan, sebenarnya di Kerajaan Arab Saudi vaksin covid-19 cukup dengan dosis dua. Sedangkan di aturan Satgas covid-19 Indonesia harus minimal
booster 1 atau dosis 3 untuk para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
"Sekarang yang sedang kami kejar di jemaah haji itu mereka harus melengkapi vaksin covidnya, pemeriksaan kesehatan, pembinaan di puskesmas, dan kita jadwalkan untuk vaksinasi meningitis. Vaksinasi meningitis sudah dilakukan di minggu kemarin. Sekarang masih berjalan," ungkapnya.
Vaksin lain yang diwajibkan adalah vaksin polio. Sebab, lanjutnya, Kerajaan Arab Saudi menilai jika di Indonesia terjadi kejadian luar biasa (KLB) polio.
"Tapi di surat yang baru datang hari ini dari Kementerian Kesehatan yang diwajibkan itu baru Kabupaten Purwakarta saja, wilayah lain tidak usah," paparnya.
Selain itu, vaksinasi yang hanya dianjurkan adalah vaksinasi flu. Meski dulu vaksin ini sempat menjadi vaksin wajib, tapi disesuaikan dengan situasi kondisi sekarang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)