Gunungkidul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat ada ratusan ribu warga terdampak kekeringan. Warga tersebut tersebar di 16 kecamatan.
"Setidaknya ada 118 ribu warga di 16 kecamatan terdampak kekeringan saat ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi dihubungi, Senin, 25 September 2023.
Jumlah warga terdampak kekeringan ini meluas karena sebelumnya sekitar puluhan ribu. Di sisi lain, wilayah terdampak kekeringan sebelumnya sebanyak 14 kecamatan. Ia kemudian merinci, dari 118 ribu warga terdampak kekeringan itu ada di dalam 33 ribu kepala keluarga (KK).
"Dari 18 kecamatan di Gunungkidul, hanya Kecamatan Playen dan Wonosari yang belum terdampak," kata dia.
Sumadi mengatakan bantuan air bersih terus didistribusikan kepada masyarakat terdampak kekeringan. Menurut dia, bantuan tak hanya dilakukan BPBD.
"Selain BPBD, pemerintah kecamatan dan pihak swasta juga membantu kebutuhan air bersih," katanya.
BPBD, kata dia, menyalurkan bantuan air bersih ke 11 kecamatan. Total yang sudah didistribusikan 358 tangki. Sementara, total anggaran untuk menyaluran bantuan air bersih ada sekitar 2 ribu tangki.
"Kalau ditotal keseluruhan ada sekitar 2600an tangki yang disalurkan ke masyarakat, termasuk dari pihak ketiga," ujarnya.
Ia menambahkan, bantuan dari pihak ketiga yang berkoordinasi dengan BPBD sebanyak 259 tangki. Beberapa di antaranya dari lembaga pemerintahan hingga perguruan tinggi.
"Dropping bantuan air bersih selain dari BPBD ada dari Pengadilan Negeri se-DIY, alumni Fakultas Kehutanan UGM, alumni IAIN, UGK (Universitas Gunung Kidul), ada juga dari alumni SMK Negeri 2 Wonosari," ungkapnya.
Gunungkidul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat ada ratusan ribu warga terdampak kekeringan. Warga tersebut tersebar di 16 kecamatan.
"Setidaknya ada 118 ribu warga di 16 kecamatan terdampak kekeringan saat ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi dihubungi, Senin, 25 September 2023.
Jumlah warga terdampak kekeringan ini meluas karena sebelumnya sekitar puluhan ribu. Di sisi lain, wilayah terdampak kekeringan sebelumnya sebanyak 14 kecamatan. Ia kemudian merinci, dari 118 ribu warga terdampak kekeringan itu ada di dalam 33 ribu kepala keluarga (KK).
"Dari 18 kecamatan di Gunungkidul, hanya Kecamatan Playen dan Wonosari yang belum terdampak," kata dia.
Sumadi mengatakan bantuan air bersih terus didistribusikan kepada masyarakat terdampak kekeringan. Menurut dia, bantuan tak hanya dilakukan BPBD.
"Selain BPBD, pemerintah kecamatan dan pihak swasta juga membantu kebutuhan air bersih," katanya.
BPBD, kata dia, menyalurkan bantuan air bersih ke 11 kecamatan. Total yang sudah didistribusikan 358 tangki. Sementara, total anggaran untuk menyaluran bantuan air bersih ada sekitar 2 ribu tangki.
"Kalau ditotal keseluruhan ada sekitar 2600an tangki yang disalurkan ke masyarakat, termasuk dari pihak ketiga," ujarnya.
Ia menambahkan, bantuan dari pihak ketiga yang berkoordinasi dengan BPBD sebanyak 259 tangki. Beberapa di antaranya dari lembaga pemerintahan hingga perguruan tinggi.
"Dropping bantuan air bersih selain dari BPBD ada dari Pengadilan Negeri se-DIY, alumni Fakultas Kehutanan UGM, alumni IAIN, UGK (Universitas Gunung Kidul), ada juga dari alumni SMK Negeri 2 Wonosari," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)