Bandar Lampung: Kesuksesan seorang Erick Thohir menangani sejumlah klub olahraga tidak lahir secara tiba-tiba. Kecintaan dan dedikasi Erick Thohir terhadap dunia olahraga sudah ia rintis sejak masih kecil hingga remaja.
Hal itu tertuang dalam bedah buku 'Kisah Sukses Erick Thohir' yang digelar di Universitas Lampung, Senin, 27 Februari 2023. Tak kurang sekitar 900 mahasiswa hadir langsung dalam acara tersebut. Dalam cara bedah buku ini, hadir tiga pengulas yaitu penulis buku Abdullah Sammy, pemerhati olah raga Fritz Simanjuntak dan atlet angkat besi Eko Yuli Irawan.
Dalam buku itu, terungkap bagaimana Erick Thohir remaja gagal mewujudkan mimpinya menjadi atlet basket. Namun, ia tak menyerah hingga menemukan cara untuk terus konsisten berada di dunia olahraga yang ia cintai.
"Dia tidak menyerah saat terbentur kendala fisik. Dia tetap semangat dan tidak kehilangan konsistensi kecintaanya pada dunia olah raga dan melihat ada peran lain yang bisa diambil di dunia olah raga," kata Sammy.
Senada dengan Sammy, pemerhati olah raga Fritz Simanjuntak juga menilai bahwa dedikasi seseorang terhadap dunia olahraga tidak hanya bisa dilakukan oleh seorang atlet.
"Kelebihan seorang Erick Thohir adalah tidak pernah berhenti melakukan inovasi terhadap dirinya sendiri"
Sementara itu atlet angkat besi, sekaligus peraih medali olimpiade Eko Yuli Irawan yang dalam buku disebut sebagai salah satu atlet kebanggaan Erick Thohir. Atas ide Erick Thohir, banyak mempromosikan atlet-atlet Indonesia sebagai local hero.
Dengan semakin dikenalnya atlet-atlet dari cabang olahraga yang sebelumnya tidak terlalu dikenal berdampak positif terhadap performa saat bertanding sehingga mereka mampu membuktikan prestasi yang lebih baik saat Asian Games 2018.
"Kerja keras beliau membuktikan, jadi tugas kita juga membuktikan prestasinya. Jadi saling percaya, saling memberikan yang terbaik. Saya saking percayanya sejak 2012 merasa berhutang medali emas sampai sekarang. Saya ingin membuktikan untuk beliau juga," tutur Eko.
Universitas Lampung adalah kampus ketiga diselenggarakannya bedah buku Erick Thohir. Setelah Lampung, bedah buku akan digelar di kota Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta dan Jakarta.
Bedah buku ini dimaksudkan untuk membangkitkan semangat generasi muda dalam mengejar mimpi dan tidak patah semangat ketika menghadapi kegagalan, bully dan bahkan cemooh orang sekitar.
"Buku ini untuk anda semua. Jangan pernah berhenti. Lanjutkan terus apa yang anda lakukan, teruslah berkarya," tutur Fritz Simanjuntak menutup acara bedah buku.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandar Lampung: Kesuksesan seorang
Erick Thohir menangani sejumlah klub olahraga tidak lahir secara tiba-tiba. Kecintaan dan dedikasi Erick Thohir terhadap dunia olahraga sudah ia rintis sejak masih kecil hingga remaja.
Hal itu tertuang dalam bedah buku 'Kisah Sukses Erick Thohir' yang digelar di
Universitas Lampung, Senin, 27 Februari 2023. Tak kurang sekitar 900 mahasiswa hadir langsung dalam acara tersebut. Dalam cara bedah buku ini, hadir tiga pengulas yaitu penulis buku Abdullah Sammy, pemerhati olah raga Fritz Simanjuntak dan atlet angkat besi Eko Yuli Irawan.
Dalam buku itu, terungkap bagaimana Erick Thohir remaja gagal mewujudkan mimpinya menjadi atlet basket. Namun, ia tak menyerah hingga menemukan cara untuk terus konsisten berada di
dunia olahraga yang ia cintai.
"Dia tidak menyerah saat terbentur kendala fisik. Dia tetap semangat dan tidak kehilangan konsistensi kecintaanya pada dunia olah raga dan melihat ada peran lain yang bisa diambil di dunia olah raga," kata Sammy.
Senada dengan Sammy, pemerhati olah raga Fritz Simanjuntak juga menilai bahwa dedikasi seseorang terhadap dunia olahraga tidak hanya bisa dilakukan oleh seorang atlet.
"Kelebihan seorang Erick Thohir adalah tidak pernah berhenti melakukan inovasi terhadap dirinya sendiri"
Sementara itu atlet angkat besi, sekaligus peraih medali olimpiade Eko Yuli Irawan yang dalam buku disebut sebagai salah satu atlet kebanggaan Erick Thohir. Atas ide Erick Thohir, banyak mempromosikan atlet-atlet Indonesia sebagai
local hero.
Dengan semakin dikenalnya atlet-atlet dari cabang olahraga yang sebelumnya tidak terlalu dikenal berdampak positif terhadap performa saat bertanding sehingga mereka mampu membuktikan prestasi yang lebih baik saat Asian Games 2018.
"Kerja keras beliau membuktikan, jadi tugas kita juga membuktikan prestasinya. Jadi saling percaya, saling memberikan yang terbaik. Saya saking percayanya sejak 2012 merasa berhutang medali emas sampai sekarang. Saya ingin membuktikan untuk beliau juga," tutur Eko.
Universitas Lampung adalah kampus ketiga diselenggarakannya bedah buku Erick Thohir. Setelah Lampung, bedah buku akan digelar di kota Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta dan Jakarta.
Bedah buku ini dimaksudkan untuk membangkitkan semangat generasi muda dalam mengejar mimpi dan tidak patah semangat ketika menghadapi kegagalan, bully dan bahkan cemooh orang sekitar.
"Buku ini untuk anda semua. Jangan pernah berhenti. Lanjutkan terus apa yang anda lakukan, teruslah berkarya," tutur Fritz Simanjuntak menutup acara bedah buku.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)