Jepara: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara menyiapkan 7.514 kursi siswa baru SMP negeri, namun baru terisi 7.243. Dari 39 SMP negeri yang ada, sebanyak 12 SMP negeri masih kekurangan siswa.
Kepala Disdikpora Kabupaten Jepara, Agus Tri Harjono, mengatakan SMP negeri yang masih kekurangan siswa diberi kelonggaran waktu menerima siswa baru hingga 17 Juli 2023. Kemudian pendaftaran siswa baru dilakukan secara langsung.
“Masih banyak yang kosong. Setelah pendaftaran ditutup, yang masih kurang-kurang daftarnya tidak online, tidak zonasi,” ujar Agus ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 12 Juli 2023.
SMP negeri yang masih kekurangan siswa, yaitu SMP Negeri 2 Donorojo. Di sekolah ini masih mampu menampaung 35 siswa baru. Kemudian SMP Negeri 2 Kembang masih kekurangan 41 siswa. Lalu SMP Negeri 2 Nalumsari masih bisa menerima 27 siswa.
“SMP Negeri 2 dan 3 Batealit, SMP Negeri 4 Kembang, SMP Negeri 2 Kedung dan Keling, dan SMP Negeri 1 dan 2 Karimunjawa itu juga masih kurang. Sampai hari terakhir pendaftaran itu masih kosong 281,” katanya.
Salah satu penyebab banyaknya SMP negeri yang masih kekurangan siswa, yaitu sistem zonasi penerimaan peserta didik baru. Sebab, sampai saat ini sejumlah desa di Kota Ukir masuk dalam zona blankspot. Calon siswa di zona tersebut tak bisa mendaftar di SMP negeri lantaran jarak sekolah dengan tempat tinggal jauh.
“Seperti desa Sukodono, Srobyong, Sekuro ini masuk zona blankspot. Sukodono misalnya, anak-anak yang mau ke SMP Tahunan sudah dipenuhi anak-anak dari desa sekitar seperti Langon dan desa di Kecamatan Batealit yang berbatasan dengan Tahunan,” terang Agus.
Jepara: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara menyiapkan 7.514 kursi siswa baru SMP negeri, namun
baru terisi 7.243. Dari 39 SMP negeri yang ada, sebanyak 12 SMP negeri masih kekurangan siswa.
Kepala Disdikpora Kabupaten Jepara, Agus Tri Harjono, mengatakan SMP negeri yang masih kekurangan siswa diberi kelonggaran waktu menerima siswa baru hingga 17 Juli 2023. Kemudian pendaftaran siswa baru dilakukan secara langsung.
“Masih banyak yang kosong. Setelah pendaftaran ditutup, yang masih kurang-kurang daftarnya tidak
online, tidak zonasi,” ujar Agus ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 12 Juli 2023.
SMP negeri yang masih kekurangan siswa, yaitu SMP Negeri 2 Donorojo. Di sekolah ini masih mampu menampaung 35 siswa baru.
Kemudian SMP Negeri 2 Kembang masih kekurangan 41 siswa. Lalu SMP Negeri 2 Nalumsari masih bisa menerima 27 siswa.
“SMP Negeri 2 dan 3 Batealit, SMP Negeri 4 Kembang, SMP Negeri 2 Kedung dan Keling, dan SMP Negeri 1 dan 2 Karimunjawa itu juga masih kurang. Sampai hari terakhir pendaftaran itu masih kosong 281,” katanya.
Salah satu penyebab banyaknya SMP negeri yang masih kekurangan siswa, yaitu sistem zonasi penerimaan peserta didik baru. Sebab, sampai saat ini sejumlah desa di Kota Ukir masuk dalam zona
blankspot. Calon siswa di zona tersebut tak bisa mendaftar di SMP negeri lantaran jarak sekolah dengan tempat tinggal jauh.
“Seperti desa Sukodono, Srobyong, Sekuro ini masuk zona
blankspot. Sukodono misalnya, anak-anak yang mau ke SMP Tahunan sudah dipenuhi anak-anak dari desa sekitar seperti Langon dan desa di Kecamatan Batealit yang berbatasan dengan Tahunan,” terang Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)