Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Maluku Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
Antara • 29 Juli 2023 21:04
Malut: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Maluku Utara, Sabtu, 29 Juli 2023. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa bumi yang dirasakan di wilayah Pantai Utara Halmahera Timur, Maluku Utara, pada Sabtu, tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono, Sabtu, 29 Juli 2023.
Menurut dia, gempa bumi yang terjadi pada Sabtu pukul 18.19 WIB ini terletak pada koordinat 1,46° LU; 128,39° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 27 kilometer Barat Laut Halmahera Timur, Maluku Utara, pada kedalaman 55 km.
Pihaknya mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi batuan dalam lempeng laut Maluku dan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Morotai Selatan dengan skala intensitas III MMI, daerah Halmahera Timur dengan skala intensitas II-III MMI, dan daerah Halmahera Utara dengan skala intensitas II MMI.
Hingga pukul 18.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Malut: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Maluku Utara, Sabtu, 29 Juli 2023. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa bumi yang dirasakan di wilayah Pantai Utara Halmahera Timur, Maluku Utara, pada Sabtu, tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono, Sabtu, 29 Juli 2023.
Menurut dia, gempa bumi yang terjadi pada Sabtu pukul 18.19 WIB ini terletak pada koordinat 1,46° LU; 128,39° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 27 kilometer Barat Laut Halmahera Timur, Maluku Utara, pada kedalaman 55 km.
Pihaknya mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi batuan dalam lempeng laut Maluku dan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Morotai Selatan dengan skala intensitas III MMI, daerah Halmahera Timur dengan skala intensitas II-III MMI, dan daerah Halmahera Utara dengan skala intensitas II MMI.
Hingga pukul 18.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)