Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani. ANTARA/Feri Purnama
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani. ANTARA/Feri Purnama

Imunisasi Polio di Garut Sasar 220 Ribu Balita

Antara • 03 April 2023 08:18
Garut: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan tim kesehatan untuk menyukseskan imunisasi polio dengan sasaran sebanyak 220 ribuan balita atau usia di bawah lima tahun.
 
"Sasaran imunisasi balita 5 tahun ke bawah, sekitar 220 ribuan," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani, Minggu, 2 April 2023.
 
Ia menuturkan pelaksanaan imunisasi polio bagi balita dimulai pada putaran pertama yakni 3 sampai 11 April 2023, dan putaran kedua dimulai 15 sampai 22 Mei 2023 yang ditargetkan semua anak mendapatkan imunisasi polio.

Dinkes Garut, kata dia, akan berupaya menyukseskan program imunisasi polio untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak agar terhindar dari penyakit polio atau kelumpuhan.
 
Kasus polio pada anak di Garut, lanjut Leli, selama ini tidak ditemukan, meski begitu upaya pencegahan imunisasi polio tetap harus dilakukan agar anak-anak sehat dan kuat.
 
"Enggak ada kasus, kita optimalisasi vaksinasi dan surveilans," ujarnya.
 
Baca juga: Kota Bekasi Targetkan 241.416 Balita Imunisasi Polio

Pemkab Garut untuk menyukseskan program imunisasi polio itu menyiapkan 6 ribu pos tersebar di setiap desa/kelurahan di 42 kecamatan yang melibatkan aparatur kecamatan, desa, dan Puskesmas setempat.
 
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui siaran tertulis siap melaksanakan vaksinasi polio untuk anak usia 0-59 bulan secara serentak mulai 3 April 2023 yang digelar secara dua tahap.
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Rochady HS Wibawa mengatakan, imunisasi harus dilaksanakan secara penuh atau dalam dua tahap agar tuntas.
 
Vaksinasi akan dilaksanakan di seluruh Puskesmas dan Posyandu serta tempat lain yang ditunjuk, antara lain sekolah taman kanak-kanak. Setelah sepekan dilaksanakan kegiatan itu, tim akan mencari balita yang belum terjangkau vaksinasi.
 
Rochady memaparkan vaksinasi polio berupa vaksin oral atau tetes sehingga tidak akan menimbulkan efek samping pada balita karena selama ini tidak ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
 
Namun vaksinasi itu tidak diberikan kepada anak yang sedang dalam kondisi daya tahan tubuh lemah atau sedang sakit.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan