Jakarta: Anggota Komisi I DPR A. Rizki Sadiq mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Hal ini untuk meningkatkan penjualan.
"Saya sebagai perwakilan Komisi I DPR mendorong segala aspek masyarakat khususnya yang bergerak di bidang UMKM untuk memanfaatkan segera dan semaksimal mungkin semua platform digital. Yang mendukung upaya menyukseskan dunia UMKM," ucap Sadiq dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema "Ruang Digital untuk UMKM", bekerja sama Kementerian Kominfo melalui Dirjen Aptika Kominfo dengan Komisi I DPR RI, Selasa, 21 Februari 2023.
Menurutnya, dengan perkembangan digital yang begitu pesat harus bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM. "Perkembangan digital sangat cepat sekali, jika kita tidak memulai maka akan selalu tertinggal, segeralah untuk memulai, mencoba, dan mengupgrade diri kita semaksimal mungkin mengenai digitalisasi sesuai dengan bidang yang kita minati," katanya.
Sementara itu, Content Creator Anisa Mawarningrum muda menyebut pemberdayaan UMKM melalui digital merupakan langkah baik bagi pemerintah untuk msayarakat pelaku UMKM dalam mengupayakan peningkatan perekonomian Indonesia.
"Upaya pemberdayaan UMKM sangat vital bagi perekonomian Indonesia, sehingga pemberdayaan UMKM melalui digital sangat didorong agar pelaku usaha mendapatkan banyak keuntungan seperti menjangkau pelanggan secara luas, dan konsumen memperoleh keuntungan melalui kemudahan akses produk UMKM," katanya.
Tokoh Perempuan Surabaya, Juliana Eva Wati menuturkan, bahwa transformasi digital untuk UMKM memiliki banyak keuntungan bagi pelaku UMKM. Dengan digitalisasi, UMKM dapat memperluas jangkauan hingga ke berbagai daerah bahkan negara lain.
"Ini bisa meningkatkan pendapatan karena jangkauan yang luas menarik pelanggan yang lebih banyak, mempermudah transaksi, dan sebagai wujud memanfaatkan perkembangan digital, serta hemat biaya operasional UMKM karena lebih efisien," ucapnya.
Baca: Masyarakat Diminta Cerdas Menggunakan Media Sosial
"Tahapan dalam digitalisasi UMKM adalah dengan menentukan model bisnis dan platform yang akan digunakan, menggunakan digital marketing, website dan sosial media sebagai promosi usaha, penggunaan perangkat lunak yang mendukung, dan tentunya memprioritaskan pelanggan dan karyawan," katanya.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melansir, sebanyak 3,79 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya, jumlah ini berkisar 8% dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yaitu sekitar 59,2 juta pelaku UMKM.
Masih kecilnya presentase UMKM yang sudah memanfaatkan ruang digital dalam meningkatkan penjualan produk atau jasanya, mendorong agar masyarakat atau pelaku UMKM dapat memanfaatkan digital sebagai sarana meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dijualnya.
Jakarta: Anggota Komisi I DPR A. Rizki Sadiq mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Hal ini untuk meningkatkan penjualan.
"Saya sebagai perwakilan Komisi I DPR mendorong segala aspek masyarakat khususnya yang bergerak di bidang UMKM untuk memanfaatkan segera dan semaksimal mungkin semua platform digital. Yang mendukung upaya menyukseskan dunia UMKM," ucap Sadiq dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema "Ruang Digital untuk UMKM", bekerja sama Kementerian Kominfo melalui Dirjen Aptika Kominfo dengan Komisi I DPR RI, Selasa, 21 Februari 2023.
Menurutnya, dengan perkembangan digital yang begitu pesat harus bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM. "Perkembangan digital sangat cepat sekali, jika kita tidak memulai maka akan selalu tertinggal, segeralah untuk memulai, mencoba, dan mengupgrade diri kita semaksimal mungkin mengenai digitalisasi sesuai dengan bidang yang kita minati," katanya.
Sementara itu, Content Creator Anisa Mawarningrum muda menyebut pemberdayaan UMKM melalui digital merupakan langkah baik bagi pemerintah untuk msayarakat pelaku UMKM dalam mengupayakan peningkatan perekonomian Indonesia.
"Upaya pemberdayaan UMKM sangat vital bagi perekonomian Indonesia, sehingga pemberdayaan UMKM melalui digital sangat didorong agar pelaku usaha mendapatkan banyak keuntungan seperti menjangkau pelanggan secara luas, dan konsumen memperoleh keuntungan melalui kemudahan akses produk UMKM," katanya.
Tokoh Perempuan Surabaya, Juliana Eva Wati menuturkan, bahwa transformasi digital untuk UMKM memiliki banyak keuntungan bagi pelaku UMKM. Dengan digitalisasi, UMKM dapat memperluas jangkauan hingga ke berbagai daerah bahkan negara lain.
"Ini bisa meningkatkan pendapatan karena jangkauan yang luas menarik pelanggan yang lebih banyak, mempermudah transaksi, dan sebagai wujud memanfaatkan perkembangan digital, serta hemat biaya operasional UMKM karena lebih efisien," ucapnya.
Baca:
Masyarakat Diminta Cerdas Menggunakan Media Sosial
"Tahapan dalam digitalisasi UMKM adalah dengan menentukan model bisnis dan platform yang akan digunakan, menggunakan digital marketing, website dan sosial media sebagai promosi usaha, penggunaan perangkat lunak yang mendukung, dan tentunya memprioritaskan pelanggan dan karyawan," katanya.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melansir, sebanyak 3,79 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya, jumlah ini berkisar 8% dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yaitu sekitar 59,2 juta pelaku UMKM.
Masih kecilnya presentase UMKM yang sudah memanfaatkan ruang digital dalam meningkatkan penjualan produk atau jasanya, mendorong agar masyarakat atau pelaku UMKM dapat memanfaatkan digital sebagai sarana meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dijualnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)