Malang: Sejumlah ekosistem flora dan fauna di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terganggu akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi sejak Rabu, 6 September 2023. Salah satunya ialah habitat fauna Kijang dan Kera.
"Untuk fauna yang habitatnya terganggu adalah Kijang dan Kera Ekor Panjang," kata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama, saat dikonfirmasi, Senin, 18 September 2023.
Endrip menambahkan ada juga beberapa fauna jenis Aves yang dilaporkan terdampak kebakaran tersebut. Antara lain, Apung Tanah, Alap-Alap Sapi, Alap-Alap Kawah, Anis Gunung, Anis Sisik, Ceret Jawa dan Ceret Gunung.
"Untuk flora, yang terdampak dari kebakaran ini yakni tumbuhan bawah, anggrek dan pohon," jelasnya.
Tumbuhan bawah yang terdampak terdiri dari Styphelia Javanica dan Gahnia Javanica. Sedangkan untuk anggrek yakni Habenaria Multipartita, H Tosariensis, Thelymitra Javanica, Microtis Unifolia, dan Herminium Lanceum.
"Untuk pohon terdiri dari Cemara Gunung, Mentigi atau Vaccinium Varingiifolium, Kemlandingan Gunung atau Albizzia Lophanta dan Accacia Decurens," jelasnya.
Kebakaran di kawasan TNBTS sebelumnya terjadi pada Rabu 6 September 2023 lalu di wilayah Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Kabupaten Probolinggo. Titik api dari lokasi itu kemudian merembet hingga ke wilayah lainnya di Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang hingga Kabupaten Pasuruan.
"Alhamdulillah (kebakaran) sudah padam sejak hari Kamis (14 September 2023) kemarin," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani.
Septi menerangkan wilayah TNBTS yang terdampak kebakaran ini dilaporkan seluas 504 hektare. Ia menambahkan setelah dinyatakan padam total, Balai Besar TNBTS belum memutuskan untuk membuka kembali aktivitas wisata di Gunung Bromo.
"Ditunggu saja pengumumannya (pembukaan aktivitas wisata). Saat ini masih kami persiapkan," bebernya.
Sebelumnya diberitakan empat pintu masuk menuju kawasan wisata Gunung Bromo ditutup total untuk masyarakat umum. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyebutkan bahwa penutupan ini untuk kelancaran pemadaman kebakaran yang terjadi pada Blok Savana Lembah Watangan, atau Bukit Teletubbies.
"Untuk kelancaran proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung, maka seluruh akses menuju dan atau melintas melalui TNBTS ditutup secara total," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, saat dikonfirmasi, Senin 11 September 2023.
Penutupan pintu masuk Gunung Bromo ini diberlakukan mulai kemarin Minggu 10 September 2023. Yaitu pintu masuk Coban Trisula di Kabupaten Malang, pintu masuk Wonokitri di Kabupaten Pasuruan, pintu masuk Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan pintu masuk Senduro Kabupaten Lumajang.
"Penutupan diberlakukan sejak Minggu tanggal 10 September 2023 mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan," imbuhnya.
Malang: Sejumlah ekosistem flora dan fauna di kawasan Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terganggu akibat
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi sejak Rabu, 6 September 2023. Salah satunya ialah habitat fauna Kijang dan Kera.
"Untuk fauna yang habitatnya terganggu adalah Kijang dan Kera Ekor Panjang," kata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama, saat dikonfirmasi, Senin, 18 September 2023.
Endrip menambahkan ada juga beberapa fauna jenis Aves yang dilaporkan terdampak kebakaran tersebut. Antara lain, Apung Tanah, Alap-Alap Sapi, Alap-Alap Kawah, Anis Gunung, Anis Sisik, Ceret Jawa dan Ceret Gunung.
"Untuk flora, yang terdampak dari kebakaran ini yakni tumbuhan bawah, anggrek dan pohon," jelasnya.
Tumbuhan bawah yang terdampak terdiri dari Styphelia Javanica dan Gahnia Javanica. Sedangkan untuk anggrek yakni Habenaria Multipartita, H Tosariensis, Thelymitra Javanica, Microtis Unifolia, dan Herminium Lanceum.
"Untuk pohon terdiri dari Cemara Gunung, Mentigi atau Vaccinium Varingiifolium, Kemlandingan Gunung atau Albizzia Lophanta dan Accacia Decurens," jelasnya.
Kebakaran di kawasan TNBTS sebelumnya terjadi pada Rabu 6 September 2023 lalu di wilayah Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Kabupaten Probolinggo. Titik api dari lokasi itu kemudian merembet hingga ke wilayah lainnya di Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang hingga Kabupaten Pasuruan.
"Alhamdulillah (kebakaran) sudah padam sejak hari Kamis (14 September 2023) kemarin," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani.
Septi menerangkan wilayah TNBTS yang terdampak kebakaran ini dilaporkan seluas 504 hektare. Ia menambahkan setelah dinyatakan padam total, Balai Besar TNBTS belum memutuskan untuk membuka kembali aktivitas wisata di Gunung Bromo.
"Ditunggu saja pengumumannya (pembukaan aktivitas wisata). Saat ini masih kami persiapkan," bebernya.
Sebelumnya diberitakan empat pintu masuk menuju kawasan wisata Gunung Bromo ditutup total untuk masyarakat umum. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyebutkan bahwa penutupan ini untuk kelancaran pemadaman kebakaran yang terjadi pada Blok Savana Lembah Watangan, atau Bukit Teletubbies.
"Untuk kelancaran proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung, maka seluruh akses menuju dan atau melintas melalui TNBTS ditutup secara total," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, saat dikonfirmasi, Senin 11 September 2023.
Penutupan pintu masuk Gunung Bromo ini diberlakukan mulai kemarin Minggu 10 September 2023. Yaitu pintu masuk Coban Trisula di Kabupaten Malang, pintu masuk Wonokitri di Kabupaten Pasuruan, pintu masuk Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan pintu masuk Senduro Kabupaten Lumajang.
"Penutupan diberlakukan sejak Minggu tanggal 10 September 2023 mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)