kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) milik Kemenhub (kanan) mengevakuasi penumpang KMP Royce yang terbakar di perairan Banten, Sabtu (6/5/2023). ANTARA/HO-Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub
kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) milik Kemenhub (kanan) mengevakuasi penumpang KMP Royce yang terbakar di perairan Banten, Sabtu (6/5/2023). ANTARA/HO-Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub

BPTD Investigasi KMP Royce 1 Terbakar dalam Pelayaran Merak-Bakauheni

Hendrik Simorangkir • 07 Mei 2023 19:12
Tangerang: Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro, memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakarnya kapal Feri Royce 1 milik PT DLB saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung.
 
"Berdasarkan laporan manifes yang disampaikan syahbandar, tercatat jumlah penumpang ada 304 orang, dan 32 kru kapal. Jadi semuanya selamat tidak ada korban jiwa. Ada beberapa yang memang sesak nafas dan sakit kepala, tapi semua sudah teratasi," ujarnya, Minggu, 7 Mei 2023.
 
Menurut Handjar, akibat kebakaran kapal tersebut, sebanyak sembilan unit kendaraan yang terparkir di dalam kapal feri pun ikut hangus.

"Kendaraan tercatat ada 79 unit totalnya. Berdasarkan info ada delapan atau sembilan kendaraan (yang terbakar). Tapi kami akan masuk ke dalam dan cek langsung di kapal, karena kami masih menunggu proses tim damkar selesai membersihkan areal," kata dia.
 
Baca juga: Kapal Royce 1 Terbakar, 30 Penumpang Selamat Tiba di Bengkulu

Handjar menjelaskan, hingga saat ini pihaknya menduga kebakaran kapal tersebut bermula dari adanya satu unit bus yang mengalami korsleting hingga munculnya percikan api. Bus tersebut, lanjutnya, dimiliki oleh pelat merah pemerintah daerah Cilegon.
 
"Iya (pelat merah), kami akan cek lagi nanti. Dari Kota Cilegon kalau enggak salah. Sampai saat ini kami masih menduga penyebab kebakaran datangnya dari bus berukuran sedang, tapi nanti akan dilakukan investigasi lebih lanjut. Nanti akan kami sampaikan secara resminya," jelasnya.
 
Handjar menambahkan masih terus melakukan investigasi terkait banyaknya penumpang yang tidak mendapatkan life jacket saat terjadi kebakaran. Bahkan, lanjutnya, BPTD mendapat informasi adanya sekoci yang terisi penuh penumpang tidak berjalan.
 
"Itu semua akan kami evaluasi dan kami audit. Semua kapal yang beroperasi sudah di ramp cek, di cek kelayakannya. Kapal itu juga tidak melebihi kapasitas, karena jumlah kapasitas bisa mengangkut 140 kendaraan. Kami masih melakukan investigasi lebih dalam," ungkap dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan