Malang: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyebut angka kecelakaan pada arus mudik Lebaran 2023 turun drastis tahun ini. Ia berharap catatan itu bisa terus dipertahankan hingga puncak arus balik gelombang kedua nanti.
"Angka kecelakaan sangat turun drastis. Tadi malam saya cek turun di atas 40 persen. Mudah-mudahan sampai nanti akhir arus balik ini bisa tertahan. Syukur-syukur bisa turun," kata Muhadjir di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, 29 April 2023.
Selain angka kecelakaan, Muhadjir mengaku angka fatalitas kecelakaan juga ikut turun pada arus mudik Lebaran tahun ini. Angka korban meninggal dunia diakuinya turun drastis dibanding tahun lalu.
"Angka fatal dalam arti yang meninggal juga sangat turun drastis dibanding 2022, yaitu sekitar 72 persen dan kemudian pelayanan-pelayanan juga berjalan lancar," jelasnya.
Mantan Rektor UMM itu menambahkan kondisi arus balik Lebaran 2023 hingga saat ini terpantau masih terkendali. Meski begitu Pemerintah bakal terus bersiaga hingga puncak arus balik gelombang kedua.
"Kita masih menunggu sampai H+8 mungkin ada yang menahan untuk tidak segera pulang karena hari Senin itu adalah hari buruh dan kebetulan libur," ungkapnya.
Sebelumnya Muhadjir menyebut ada dua puncak arus balik pada libur Lebaran 2023. Puncak arus balik gelombang pertama yaitu pada H+2 Lebaran, yakni 24 April 2023. Sedangkan, gelombang kedua terjadi pada H+7 serta H+8 Lebaran yakni 30 April hingga 1 Mei 2023.
Puncak arus balik Lebaran gelombang kedua sendiri bertambah lantaran adanya tanggal merah pada Senin, 1 Mei 2023. Hari itu merupakan Hari Buruh Internasional (May Day) yang juga diprediksi dimanfaatkan pemudik untuk kembali ke Jakarta.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Malang: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyebut angka kecelakaan pada arus
mudik Lebaran 2023 turun drastis tahun ini. Ia berharap catatan itu bisa terus dipertahankan hingga puncak arus balik gelombang kedua nanti.
"Angka kecelakaan sangat turun drastis. Tadi malam saya cek turun di atas 40 persen. Mudah-mudahan sampai nanti akhir arus balik ini bisa tertahan. Syukur-syukur bisa turun," kata Muhadjir di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, 29 April 2023.
Selain angka kecelakaan, Muhadjir mengaku angka fatalitas kecelakaan juga ikut turun pada arus mudik Lebaran tahun ini. Angka korban meninggal dunia diakuinya turun drastis dibanding tahun lalu.
"Angka fatal dalam arti yang meninggal juga sangat turun drastis dibanding 2022, yaitu sekitar 72 persen dan kemudian pelayanan-pelayanan juga berjalan lancar," jelasnya.
Mantan Rektor UMM itu menambahkan kondisi arus balik Lebaran 2023 hingga saat ini terpantau masih terkendali. Meski begitu Pemerintah bakal terus bersiaga hingga puncak arus balik gelombang kedua.
"Kita masih menunggu sampai H+8 mungkin ada yang menahan untuk tidak segera pulang karena hari Senin itu adalah hari buruh dan kebetulan libur," ungkapnya.
Sebelumnya Muhadjir menyebut ada dua puncak arus balik pada libur Lebaran 2023. Puncak arus balik gelombang pertama yaitu pada H+2 Lebaran, yakni 24 April 2023. Sedangkan, gelombang kedua terjadi pada H+7 serta H+8 Lebaran yakni 30 April hingga 1 Mei 2023.
Puncak arus balik Lebaran gelombang kedua sendiri bertambah lantaran adanya tanggal merah pada Senin, 1 Mei 2023. Hari itu merupakan Hari Buruh Internasional (May Day) yang juga diprediksi dimanfaatkan pemudik untuk kembali ke Jakarta.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)