Jakarta: Cuitan pengakuan penumpang mendapat pesan WhatsApp (WA) tidak menyenangkan dari seseorang diduga sopir bus Batik Solo Trans (BST) viral di media sosial. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut bersuara melalui akun Twitter pribadinya @gibran_tweet.
Pengalaman kurang menyenangkan itu dibagikan seseorang secara anonim lewat akun Twitter @SoloMenfess. Dia menceritakan kronologi mendapat pesan oleh seseorang diduga sopir bus BST.
"Soll cuma mau ngingetin, tadi aku naik BST dari Apotek Kencana Cedak Paragon ke Moewardi. Terus pas balik naik lagi ketemu driver yang sama, bapaknya ramah, baik, terus tiba-tiba minta nomor WA. Katanya buat infoin jadwal BST biar enak gitu, terus aku kasih aja gitu," tulis akun @SoloMenfess dikutip dari Twitter, Rabu, 22 Desember 2021.
"Eh enggak taunya pas WA kayak gitu. Aku jadi takut, mohon solusinya nomornya sudah tak blokir juga dan untuk teman-teman mohon hati-hati untuk enggak kasih nomor WA sembarangan dengan embel-embel apapun," tulis akun itu lagi.
Soll cuma mau ngingetin, td ak naik bst dri apotek kencana cedak paragon ke moewardi, trs pas balik naik lg ktmu driver yg sama, bapaknya ramah, baik, trs tb2 mnta no wa, ktanya buat infoin jdwal bst biar enak gt, trs ak kash aja gitu, eh gatau nya pas wa kaya gt, aku jd (cont) pic.twitter.com/dFXqPtlSzU
— SOLO MENFESS (@SoloMenfess) December 20, 2021
Akun tersebut mengunggah tangkapan layar obrolan WhatsApp diduga dengan sopir bus BST. Dalam unggahan itu, terlihat pengirim pesan memanggil penumpang dengan kata 'sayang'. Tak hanya itu, pengirim pesan juga meminta foto cantik milik penumpang.
Gibran minta pengirim lapor kronologi
Pengakuan tersebut direspons langsung orang nomor satu di Kota Solo, Gibran Raka Buming Raka. Gibran meminta sang pengirim pesan anonim di akun @SoloMenfess untuk mengirimkan kronologi kejadian melalui direct message (DM) Twitter.
"Tolong DM. Saya pengen tahu kronologinya," tulis Gibran lewat akun resminya @gibran_tweet.
Unggahan itu juga dibalas akun resmi Pemerintah Kota Solo, @PEMKOT_SOLO. Pemkot Solo akan menyelidiki kasus tersebut.
"Pertanyaan atau aduan saudara telah diteruskan melalui website ULAS dengan Nomor Lacak Aduan 0000012719 dan akan dikoordinasikan lebih lanjut. Terima kasih," tulis @PEMKOT_SOLO.
Respons Netizen
Unggahan juga mendapat respons beragam dari Netizen. Ada yang menceritakan pengalaman serupa, ada pula yang meminta penumpang itu untuk melapor.
"Kalau dilaporin driver-nya bisa kena SP atau enggak malah dipecat tuh. Tapi takutnya dikira menghilangkan rezeki orang, tapi kalau enggak dilaporin entar banyak korbannya," tulis @massdapp.
"Pernah banget pas aku ngaku sudah punya pacar, dia dengan santai bilang 'ya diam-diam aja kalau udah kasih nomor, enggak usah kasih tahu pacarnya'. Auto muntah aku neng njero batin, kejadiannya di koridor 2 juga," tulis @tdkpedihdimata.
"Min, boleh minta kontak driver-nya yang chat tersebut? Untuk bahan penyelidikan kami untuk proses lebih lanjut, karena itu menyalahi SOP," tulis @Siel88.
Jakarta: Cuitan pengakuan penumpang mendapat pesan WhatsApp (WA) tidak menyenangkan dari seseorang diduga sopir bus Batik Solo Trans (BST)
viral di media sosial. Wali Kota Solo
Gibran Rakabuming Raka ikut bersuara melalui akun Twitter pribadinya @gibran_tweet.
Pengalaman kurang menyenangkan itu dibagikan seseorang secara anonim lewat akun Twitter @SoloMenfess. Dia menceritakan kronologi mendapat pesan oleh seseorang diduga sopir bus BST.
"
Soll cuma mau ngingetin, tadi aku naik BST dari Apotek Kencana Cedak Paragon ke Moewardi. Terus pas balik naik lagi ketemu
driver yang sama, bapaknya ramah, baik, terus tiba-tiba minta nomor WA. Katanya buat
infoin jadwal BST biar enak
gitu, terus aku kasih aja
gitu," tulis akun @SoloMenfess dikutip dari Twitter, Rabu, 22 Desember 2021.
"Eh enggak taunya pas WA kayak
gitu. Aku jadi takut, mohon solusinya nomornya sudah
tak blokir juga dan untuk teman-teman mohon hati-hati untuk enggak kasih nomor WA sembarangan dengan embel-embel apapun," tulis akun itu lagi.
Akun tersebut mengunggah tangkapan layar obrolan WhatsApp diduga dengan sopir bus BST. Dalam unggahan itu, terlihat pengirim pesan memanggil penumpang dengan kata 'sayang'. Tak hanya itu, pengirim pesan juga meminta foto cantik milik penumpang.
Gibran minta pengirim lapor kronologi
Pengakuan tersebut direspons langsung orang nomor satu di
Kota Solo, Gibran Raka Buming Raka. Gibran meminta sang pengirim pesan anonim di akun @SoloMenfess untuk mengirimkan kronologi kejadian melalui direct message (DM) Twitter.
"Tolong DM. Saya
pengen tahu kronologinya," tulis Gibran lewat akun resminya @gibran_tweet.
Unggahan itu juga dibalas akun resmi Pemerintah Kota Solo, @PEMKOT_SOLO. Pemkot Solo akan menyelidiki kasus tersebut.
"Pertanyaan atau aduan saudara telah diteruskan melalui website ULAS dengan Nomor Lacak Aduan 0000012719 dan akan dikoordinasikan lebih lanjut. Terima kasih," tulis @PEMKOT_SOLO.
Respons Netizen
Unggahan juga mendapat respons beragam dari Netizen. Ada yang menceritakan pengalaman serupa, ada pula yang meminta penumpang itu untuk melapor.
"Kalau
dilaporin driver-nya bisa kena SP atau enggak malah dipecat tuh. Tapi takutnya dikira menghilangkan rezeki orang, tapi kalau enggak
dilaporin entar banyak korbannya," tulis @massdapp.
"Pernah
banget pas aku
ngaku sudah punya pacar, dia dengan santai bilang 'ya diam-diam aja kalau udah kasih nomor, enggak
usah kasih tahu pacarnya'. Auto muntah aku
neng njero batin, kejadiannya di koridor 2 juga," tulis @tdkpedihdimata.
"Min, boleh minta kontak
driver-nya yang chat tersebut? Untuk bahan penyelidikan kami untuk proses lebih lanjut, karena itu menyalahi SOP," tulis @Siel88.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)