Medan: Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengungkap, pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun telah mencapai 51 persen, dari 230 ribuan anak di daerah ini. Pemkot Medan menargetkan 51 ribu anak 6-11 tahun divaksin per hari.
"Kami juga berharap dukungan dan peran orang tua agar vaksinasi anak dapat berjalan lancar," kata Bobby di Medan, Sumatra Utara, Senin, 31 Januari 2022.
Dia mengatakan, vaksinasi anak untuk tahap pertama digelar di masing-masing sekolah dasar (SD) negeri maupun swasta di 41 sekolah pada Senin, 17 Januari 2022. Dia mengaku, salah satu kendala vaksinasi anak ialah izin orang tua.
"Ini yang terus kita lakukan agar mengajak peran aktif orang tua murid menjaga kesehatan anak-anak kita di sekolah," terang Bobby.
Baca: 2,1 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Terproteksi Vaksin Booster per 31 Januari
Bobby berharap, para tenaga kesehatan pun bisa jujur dalam pelaksanaan penyuntikan vaksin covid-19 terhadap siswa SD swasta. Lantaran, sempat viral penyuntikan vaksin kosong beberapa waktu lalu.
"Jadi yang perlu disimpulkan kejujuran pelakunya, vaksinatornya, kosong atau ada sedikit. Kalau ada sedikit, itu dianggap sudah ada. Nanti tinggal kita masukkan dosis keduanya saja," ujarnya.
Sebab, kata Bobby, hal ini sangat berpengaruh bagi masyarakat Kota Medan. Jika anak-anak itu sudah divaksin, maka Dinas Kesehatan Kota Medan tidak lagi melakukan penyuntikan vaksin covid-19.
"Ini yang paling penting penanggungjawab pelaksana kegiatan vaksin. Saya sudah contohkan kemarin, penumpukan harus dihindari sewaktu pelaksanaan vaksinasi," paparnya.
Medan: Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengungkap, pelaksanaan
vaksinasi anak 6-11 tahun telah mencapai 51 persen, dari 230 ribuan anak di daerah ini. Pemkot Medan menargetkan 51 ribu anak 6-11 tahun divaksin per hari.
"Kami juga berharap dukungan dan peran orang tua agar vaksinasi anak dapat berjalan lancar," kata Bobby di Medan, Sumatra Utara, Senin, 31 Januari 2022.
Dia mengatakan, vaksinasi anak untuk tahap pertama digelar di masing-masing sekolah dasar (SD) negeri maupun swasta di 41 sekolah pada Senin, 17 Januari 2022. Dia mengaku, salah satu kendala vaksinasi anak ialah izin orang tua.
"Ini yang terus kita lakukan agar mengajak peran aktif orang tua murid menjaga kesehatan anak-anak kita di sekolah," terang Bobby.
Baca: 2,1 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Terproteksi Vaksin Booster per 31 Januari
Bobby berharap, para tenaga kesehatan pun bisa jujur dalam pelaksanaan penyuntikan vaksin covid-19 terhadap siswa SD swasta. Lantaran, sempat viral penyuntikan vaksin kosong beberapa waktu lalu.
"Jadi yang perlu disimpulkan kejujuran pelakunya, vaksinatornya, kosong atau ada sedikit. Kalau ada sedikit, itu dianggap sudah ada. Nanti tinggal kita masukkan dosis keduanya saja," ujarnya.
Sebab, kata Bobby, hal ini sangat berpengaruh bagi masyarakat Kota Medan. Jika anak-anak itu sudah divaksin, maka Dinas Kesehatan Kota Medan tidak lagi melakukan penyuntikan vaksin covid-19.
"Ini yang paling penting penanggungjawab pelaksana kegiatan vaksin. Saya sudah contohkan kemarin, penumpukan harus dihindari sewaktu pelaksanaan vaksinasi," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)