Gunung Merapi. Dokumentasi/ BPPTKG
Gunung Merapi. Dokumentasi/ BPPTKG

Awal 2022, Volume Kubah Lava Gunung Merapi 4,7 Juta Meter Kubik

Ahmad Mustaqim • 08 Januari 2022 14:33
Yogyakarta: Aktivitas vulkanis Gunung Merapi masih tinggi menyusul terus tumbuhnya kubah lava di puncak gunung tersebut. Memasuki awal 2022, volume kubah lava Gunung Merapi di dua titik, yakni barat daya dan tengah, sebesar 4,7 juta meter kubik.
 
"Volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik," kata Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida pada Sabtu, 8 Januari 2022.
 
Terjadi penambahan tinggi kubah lava sebanyak dua meter dalam periode pengamatan 31 Desember 2021 hingga 6 Januari 2022. Selain itu, erupsi juga tercatat terjadi hampir 100 kali.

Catatan BPPTKG, terjadi 69 kali guguran lava ke arah barat daya selama sepekan. Adapun jarak luncur materialnya sejauh 2 kilometer ke arah Sungai Bebeng.
 
Sementara, laporan BPPTKG kemarin, Gunung Merapi memuntahkan awan panas dua kali di sektor barat daya. Luncuran material awan panas sejauh 1,8 hingga 2,5 kilometer.
 
Baca: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 2 Kali Sejuh 2,5 Km
 
"Untuk guguran lava pijar terjadi 28 kali sejauh 2 kilometer ke barat daya," ujarnya.
 
Adapun kegempaan yang terjadi dalam sepekan d antaranya gempa Vulkanis Dangkal (VTB) 31 kali, gempa Fase Banyak (MP) 135 kali , gempa Guguran (RF) 1.029 kali, gempa Hembusan (DG) 38 kali, dan gempa Tektonik (TT) 4 kali.
 
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," ujar Hanik.
 
Ia menegaskan status Gunung Merapi masih siaga. Potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara–barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
 
"Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," imbuhnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan