Pencarian korban di Kampung Renteng Semeru ( Foto / Metro TV)
Pencarian korban di Kampung Renteng Semeru ( Foto / Metro TV)

Pencarian Korban APG Semeru Bergeser ke Kampung Renteng

Clicks.id • 11 Desember 2021 14:34
Lumajang: Tim penanganan bencana erupsi Gunung Semeru mulai melakukan evakuasi di salah satu lokasi bencana di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu, 11 Desember 2021 pagi.
 
"Evakuasi dilakukan dengan peralatan manual di rumah-rumah warga yang terkubur lumpur," ujar warga Dusun Kampung Renteng, Ngatuwi.
 
Menurut dia, ada sembilan rumah warga rusak parah dan terkubur lumpur yang sudah mengering. Diduga di lokasi ini terdapat banyak korban jiwa yang masih terpendam di dalam tumpukan lumpur yang tingginya hingga mencapai 3 meter itu.

Bahkan, di lokasi kejadian juga tampak dua truk pengangkut pasir yang hampir tenggelam oleh terjangan banjir lahar dingin. Termasuk satu unit sepeda motor hampir terkubur di halaman rumah warga.
 
Diprediksi, di lokasi ini, tak satu pun pemilik rumah yang bertahan, meski ada satu rumah yang terbilang selamat dari terjangan lahar dingin.
 
Baca juga: Dukcapil Terbitkan 960 Dokumen Kependudukan Korban APG Semeru
 
Ngatuwi menduga ada puluhan orang yang terkubur di lokasi itu. Ia menyebut di lokasi ini ada banyak penambang pasir dan warga yang lalu-lalang sebelum erupsi terjadi. Dia memperkirakan ada banyak warga yang saat itu sulit menyelamatkan diri.
 
"Perkiraan saya ada puluhan. Itu ada penambangan dan ramai orang saat bencana terjadi," ujarnya.
 
Ngatuwi mengungkapkan ada banyak warga yang tertipu aliran lahar yang datang tidak pada tempatnya. Salah satunya ada aliran lahar bersebelahan dengan lokasi penambangan. Biasanya, saat banjir datang, warga menghindari sungai lahar tersebut dan beringsut ke arah utara.
 
"Faktanya, di sebelah utara inilah lahar yang saat itu masih panas menerjang di wilayah utara. Jadi, banyak korbannya," tutur dia.
 
Ngatuwi menduga, korban tak hanya dari kalangan warga setempat saja. Selain dari para penambang pasir, lokasi ini juga merupakan jalur utama menuju Malang yang ramai lalu lintas pengguna jalan.
 
"Lihat saja, jalan ini lebar dan beraspal. Jalur ini cukup padat. Dugaannya, ada banyak korban di sepanjang jalan yang terkubur lumpur ini," katanya, sambil menunjuk jalan aspal yang memang berubah menjadi gunungan lahar dingin dan lumpur itu.
 
Sementara di pintu masuk Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, terlihat banyak relawan yang siap melakukan evakuasi secara manual. Kemudian di Dusun Curahkobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, evakuasi dilakukan dengan menggunakan dua ekskavator. Di lokasi itu, diduga masih banyak korban yang terendam lumpur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan