Pemandangan Gunung Merapi yang sedang mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Senin (3/1/2022). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa)
Pemandangan Gunung Merapi yang sedang mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Senin (3/1/2022). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa)

Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Km

Antara • 19 Januari 2022 10:15
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah sepuluh kali meluncurkan guguran lava pijar ke arah barat daya hingga sejauh 1,5 km selama periode pengamatan Rabu, 19 Januari 2022, mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
 
"Selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 34 kali gempa guguran," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
 
Dia menuturkan, gempa guguran itu memiliki amplitudo 3-11 mm selama 16-138 detik, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-3 mm selama 13-22 detik, dan tujuh gempa fase banyak dengan amplitudo 2-8 mm selama 7-8 detik.

Menurut hasil analisis BPPTKG, selama periode 7 Januari hingga 13 Januari 2022 tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah Merapi.
 
Baca: Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 2 Km pada Minggu Malam
 
Volume kubah lava di barat daya tercatat 1.670.000 meter kubik.  Selain itu, volume kubah tengah tercatat 3.007.000 meter kubik.
 
"BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga," ucapnya.
 
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
 
"Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung," jelasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan