Karawang: DPP Petani NasDem bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karawang mengoptimalisasi lahan tadah hujan untuk menanam jagung di Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Langkah ini diharapkan juga dapat mengurangi ketergantungan impor jagung Indonesia.
Penanaman jagung tahap awal dilakukan di lahan seluas 200 hektare yang tersebar di sejumlah desa di Karawang Utara. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Syahrul menilai optimalisasi lahan tadah hujan ini sangat baik. “Kita berharap dari 200 hektare yang direncanakan dapat dikembangkan untuk sampai 1000 hektar,” tutur Syahrul Yasin Limpo dalam tayangan Newsline di Metro TV, Selasa, 14 Juni 2022.
Syahrul berjanji Kementan akan mengupayakan agar petani bisa menggunakan kredit usaha rakyat (KUR). Sehingga, program pengembangan jagung tidak harus bergantung dari belanja anggaran pemerintah.
Sekjen DPP Petani NasDem Beni Subani menilai jagung paling cocok dengan kondisi lahan yang tersedia. Ia berharap kegiatan tanam jagung ini dapat mengurangi ketergantungan impor jagung.
Bahkan, Indonesia diharap bisa swasembada jagung di masa depan.
“Lahan ini digunakan hanya satu kali, karena tidak ada irigasi juga. Kita pikir, kalau jagung tidak butuh air banyak. Maka kita inisiatifkan menanam jagung agar petani bisa menanam tiga kali dalam setahun,” terang Beni. (Fatha Annisa)
Karawang: DPP Petani NasDem bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karawang mengoptimalisasi lahan tadah hujan untuk menanam jagung di Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Langkah ini diharapkan juga dapat mengurangi ketergantungan impor jagung Indonesia.
Penanaman jagung tahap awal dilakukan di lahan seluas 200 hektare yang tersebar di sejumlah desa di Karawang Utara. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Syahrul menilai optimalisasi lahan tadah hujan ini sangat baik. “Kita berharap dari 200 hektare yang direncanakan dapat dikembangkan untuk sampai 1000 hektar,” tutur Syahrul Yasin Limpo dalam tayangan
Newsline di
Metro TV, Selasa, 14 Juni 2022.
Syahrul berjanji Kementan akan mengupayakan agar petani bisa menggunakan kredit usaha rakyat (KUR). Sehingga, program pengembangan jagung tidak harus bergantung dari belanja anggaran pemerintah.
Sekjen DPP Petani NasDem Beni Subani menilai jagung paling cocok dengan kondisi lahan yang tersedia. Ia berharap kegiatan tanam jagung ini dapat mengurangi ketergantungan impor jagung.
Bahkan, Indonesia diharap bisa swasembada jagung di masa depan.
“Lahan ini digunakan hanya satu kali, karena tidak ada irigasi juga. Kita pikir, kalau jagung tidak butuh air banyak. Maka kita inisiatifkan menanam jagung agar petani bisa menanam tiga kali dalam setahun,” terang Beni.
(Fatha Annisa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)