Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengikuti Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Mayor Jenderal Dr dr R. Soeharto secara daring, Semarang, Selasa, 22 Februari 2022. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengikuti Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Mayor Jenderal Dr dr R. Soeharto secara daring, Semarang, Selasa, 22 Februari 2022. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

Ganjar Minta Warga Tak Panik Omicron dan Aktifkan Jogo Tonggo

Antara • 22 Februari 2022 20:17
Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta seluruh pihak kembali menggalakkan program Jogo Tonggo untuk menangkal kasus penyebaran covid-19 varian Omicron. Pencegahan kasus ini harus dilakukan dengan kesadaran bersama.
 
"Maka masyarakat sekali lagi tidak perlu panik, tapi prokesnya di jaga minimal masker, minimal. Satu saya minta ‘Jogo Tonggo’nya dihidupkan. Agar ada sosialisasi minimal masker," kata Ganjar di Semarang, Jateng, Selasa, 22 Februari 2022.
 
Baca: Kasus Aktif Covid-19 di Yogyakarta Hampir Samai Puncak Gelombang Dua

Untuk tempat-tempat ibadah, hingga kegiatan ekonomi Ganjar mengaku tidak bakal melarang, hanya saja ia meminta untuk mengurangi dari kapasitas biasanya.
 
"Kerumunannya dikurangi bukan dilarang, dikurangi aja. Dikurangi kegiatannya, ekonomi masih berjalan, ibadah juga berjalan tapi dibatasi," jelas Ganjar.
 
Ganjar juga tengah mempersiapkan tempat-tempat isolasi terpusat yang ada di tingkat Provinsi, Kota, Kabupaten, hingga Desa. Selain itu, sumber daya manusia (SDM), ketersediaan tempat tidur, hingga obat-obatannya tengah dipersiapkannya.
 
"Alhamdulillah beberapa rumah sakit pengalaman menangani Delta dulu, sudah banyak yang menambah isoteng untuk oksigen. Sehingga, cadangannya akan relatif lebih banyak," ungkap Ganjar.
 
Selain itu, Ganjar juga meminta warganya untuk menahan diri agar tidak keluar rumah. Jika harus meninggalkan rumah, Ganjar mengingatkan untuk selalu menggunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah.
 
"Maka, pada warga tetap memakai masker. Tetap jaga kesehatan ya, dan kalau jalan-jalan atau pergi meninggalkan tempat kalau gak perlu ya gak usah. Tapi kalau toh harus jalan tolong di pakai maskernya," ujar Ganjar.
 
Untuk diketahui, program Jogo Tonggo merupakan inovasi pemberantasan covid-19 dengan mengedepankan partisipasi aktif warga. Jogo Tonggo mencakup dua hal dalam pelaksanaannya, yakni jaring pengaman sosial dan keamanan, serta jaring ekonomi dengan menganut prinsip gotong-royong dan toleransi masyarakat.
 
Sebagai informasi, saat ini dua Kota di Jawa Tengah harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Dua kota itu adalah Kota Magelang dan Kota Tegal.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan