Ilustrasi: Tim rukyatul hilal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Gresik melakukan pemantauan
Ilustrasi: Tim rukyatul hilal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Gresik melakukan pemantauan

PWNU Jatim Minta Menag Tunda Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan

Clicks.id • 01 April 2022 08:06
Tuban: Pegurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur meminta kepada PBNU untuk mengusulkan kepada Menteri Agama agar menunda pemberlakuan kriteria Imkanur Rukyah neo-MABIMS. Yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi bulan 6,4 derajat.
 
Alasannya, kriteria baru penentuan awal puasa dan Idul Fitri tersebut belum tersosialisasikan secara masif.
 
PWNU khawatir jika aturan baru diterapkan, maka akan menimbulkan keresahan di kalangan umat Islam. Usulan PWNU Jatim tersebut disampaikan berdasarkan hasil musyawarah alim ulama NU Jatim di Pondok Pesantren Bejagung, Tuban, Rabu 30 Maret 2022.

Kementerian Agama (Kemenag) sendiri akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1443 H hari ini Jumat, 1 April 2022 petang. Terdapat 101 lokasi untuk memantau hilal. 
 
Baca: Sidang Isbat 1 Ramadan 2022 Digelar 1 April, Ini 101 Lokasi Pemantauan Hilal
 
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, menjelaskan bahwa sidang Isbat akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal. 
 
Secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 Masehi atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 Hijriah sekitar pukul 13.24 WIB. 
 
"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit," jelas Adib dalam keterangan resmi dikutip Selasa, 29 Maret 2022.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan