Presiden Jokowi resmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu Aruk. Foto: MTVN/Achmad Zulfikar Fazli
Presiden Jokowi resmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu Aruk. Foto: MTVN/Achmad Zulfikar Fazli

Pembangunan Infrastruktur Memangkas Jarak Tempuh ke Aruk

Achmad Zulfikar Fazli • 17 Maret 2017 18:00
medcom.id, Sambas: Pembangunan infrastruktur jalan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, disambut suka cita masyarakat setempat. Jalan tersebut memangkas jarak tempuh dari Sambas menuju Aruk.
 
Hal itu diungkapkan Boni, Ketua Dewan Adat Kabupaten Sambas, ketika ditanya Presiden Joko Widodo saat peresmian PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Jokowi saat itu menanyakan kondisi perbatasan sebelum dilakukan pembangunan ulang.
 
"Saya belum pernah ke sini. Sebelumnya ke Entikong sudah tiga kali. Dulunya seperti apa kantor perbatasan ini? Kalau jelek bilang jelek, kalau bagus bilang bagus," kata Jokowi di lokasi, Jumat 17 Maret 2017.

Boni membeberkan, sebelum pembangunan, jalan cukup mengkhawatirkan. Jarak tempuh dari Sambas menuju Aruk sekitar empat jam. Setelah pembangunan, masyarakat hanya butuh dua jam untuk bisa sampai ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia itu.
 
"Jalan ini satu tahun terakhir baru bagus. Kami ke sini masih empat jam dari Sambas menuju Aruk. Artinya waktu itu jalannya tidak seperti sekarang, sekarang sudah dua jam," beber dia.
 
Pembangunan Infrastruktur Memangkas Jarak Tempuh ke Aruk
Penampakan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu Aruk yang baru diresmikan Presiden Jokowi. Foto: MTVN/Achmad Zulfikar Fazli
 
Saat ditanyakan kondisi jalan, Boni bilang jalan sudah lumayan baik. Presiden menyadari kondisi jalan belum seluruhnya baik. Ia memastikan akhir tahun ini pembangunan selesai dan jalan menuju Aruk akan mulus.
 
"Tadi saya sudah dibisikin (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono) memang belum selesai. Akhir 2017 baru akan selesai," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
 
Terkait kondisi perkantoran PLBN, Boni menilai kondisinya sekarang sudah lumayan bagus. "Kantor kalau yang sekarang ini lumayan, Pak," ucap Boni.
 
Jawaban itu membuat Jokowi heran. Pasalnya, ia menilai kondisi kantor PLBN Aruk sudah sangat bagus.
 
"Kok lumayan lagi? Saya lihat ini malah bagus semuanya. Ini dari yang saya lihat di Entikong, Badau. Ini bagus desainnya, masih dibilang lumayan. Saya pikir bakal bilang bagus banget Pak," kata Presiden.
 
Pembangunan Infrastruktur Memangkas Jarak Tempuh ke Aruk
Penampakan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu Aruk yang baru diresmikan Presiden Jokowi. Foto: MTVN/Achmad Zulfikar Fazli
 
Boni meralat perkatannnya. Ia bilang perkantoran di PLBN sudah bagus. Tapi, ada beberapa perkantoran yang berada di luar PLBN Aruk yang sudah lumayan baik ketimbang beberapa tahun yang lalu.
 
"Yang di sini sudah bagus sekali, tapi kantor pemerintah dulu terbuat dari papan, sekarang sudah lumayan karena mulai permanen," kata Boni.
 
Jokowi berpesan agar PLBN Aruk ini bisa dimanfaatkan masyarakat sebaik-baiknya. Ia ingin PLBN Aruk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sambas.
 
"Saya ingin titip pos lintas batas negara di Aruk ini betul-betul digunakan masyarakat untuk pusat pertumbuhan ekonomi yang baru," kata mantan Wali Kota Solo itu.
 
Pembangunan Infrastruktur Memangkas Jarak Tempuh ke Aruk
Warga mengambil foto Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu Aruk yang baru diresmikan Presiden Jokowi. Foto: MTVN/Achmad Zulfikar Fazli
 
Hari ini Presiden Jokowi meresmikan PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Ini merupakan wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
 
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam peresmian PLBN ini didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
 
Juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan