medcom.id, Pontianak: Petugas Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, menemukan paket berisi ratusan detonator atau alat pemicu peledak tanpa sumbu. Paket itu ditujukan ke sebuah alamat di Jalan Husein Hamzah, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.
Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Suhadi mengatakan penemuan paket tadi pagi. Alamat pengiriman yang tercantum di paket bertuliskan Makassar, Sulawesi Selatan.
"Paket dikirim melalui jasa ekspedisi lewat Bandara Supadio. Saat di bandara, alat detektor mendeteksi barang berbahaya dalam paket," ujar Suhadi di Mapolda Kalbar, Kota Pontianak, Rabu (18/1/2017).
Otoritas bandara kemudian melapor ke Mapolda Kalbar. Petugas lantas mengamankan paket tersebut. Polisi juga mendatangi alamat penerima paket yaitu Jalan Husein Hamzah Nomor 6 Pal 5, Pontianak.
"Tapi hasil penelusuran ternyata alamat penerima di paket tersebut fiktif. Nama penerimanya yaitu Udin pun masih dipantau," lanjut Suhadi.
Suhadi pun mengingatkan warga untuk berhati-hati dengan kedatangan orang asing di lingkungan masing-masing. Bila mencurigakan, Suhadi meminta warga untuk melapor ke aparat.
Biila menerima paket mencurigakan, warga juga sebaiknya melapor ke polisi. Bila ceroboh, paket bisa membahayakan.
medcom.id, Pontianak: Petugas Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, menemukan paket berisi ratusan detonator atau alat pemicu peledak tanpa sumbu. Paket itu ditujukan ke sebuah alamat di Jalan Husein Hamzah, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.
Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Suhadi mengatakan penemuan paket tadi pagi. Alamat pengiriman yang tercantum di paket bertuliskan Makassar, Sulawesi Selatan.
"Paket dikirim melalui jasa ekspedisi lewat Bandara Supadio. Saat di bandara, alat detektor mendeteksi barang berbahaya dalam paket," ujar Suhadi di Mapolda Kalbar, Kota Pontianak, Rabu (18/1/2017).
Otoritas bandara kemudian melapor ke Mapolda Kalbar. Petugas lantas mengamankan paket tersebut. Polisi juga mendatangi alamat penerima paket yaitu Jalan Husein Hamzah Nomor 6 Pal 5, Pontianak.
"Tapi hasil penelusuran ternyata alamat penerima di paket tersebut fiktif. Nama penerimanya yaitu Udin pun masih dipantau," lanjut Suhadi.
Suhadi pun mengingatkan warga untuk berhati-hati dengan kedatangan orang asing di lingkungan masing-masing. Bila mencurigakan, Suhadi meminta warga untuk melapor ke aparat.
Biila menerima paket mencurigakan, warga juga sebaiknya melapor ke polisi. Bila ceroboh, paket bisa membahayakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)