Jakarta: Hujan berintensitas deras yang mengguyur Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, sejak Sabtu, 25 Mei, menyebabkan empat sungai besar meluap. Sebanyak 87 desa berakhir terendam oleh banjir pada Senin, 3 Juni.
Keempat sungai besar yang meluap ialah Sungai Katingan, Sungai Senemang, Sungai Bemban, dan Sungai Samba. Akibatnya, sebanyak 5.728 rumah warga di Kabupaten Katingan terendam banjir setinggi 60-100 sentimeter.
“Bangunan rumah yang terdampak tersebar di 87 desa dalam wilayah administrasi sembilan kecamatan; Marikit (17 desa), Katingan Tengah (13), Katingan hulu (10), Sanaman Mantikel (9), Pulau Malan (9), Tewang Sangalang Garing (9), Tasik Payawan (8), Petak Melai (6) dan Katingan Hilir (6),” demikian diberitakan Antara, Senin, 3 Juni 2024.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan banjir juga merendam 36 unit bangunan fasilitas pendidikan, 34 unit fasilitas kesehatan, 42 fasilitas ibadah dan 25 unit gedung perkantoran.
Sementara itu, Pusdalops BNPB mencatat sedikitnya 12.123 keluarga yang terdiri dari 28.589 orang menjadi korban terdampak hingga sebagian harus dievakuasi ke pengungsian. Untungnya, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
BNPB pun merekomendasikan supaya pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan. Pasalnya, analisis cuaca menunjukkan bahwa Kalimantan Tengah masih berpeluang dilanda hujan lebat yang memungkinkan terjadinya banjir susulan beberapa hari ke depan.
Jakarta:
Hujan berintensitas deras yang mengguyur Kabupaten Katingan,
Kalimantan Tengah, sejak Sabtu, 25 Mei, menyebabkan empat sungai besar meluap. Sebanyak 87 desa berakhir terendam oleh
banjir pada Senin, 3 Juni.
Keempat sungai besar yang meluap ialah Sungai Katingan, Sungai Senemang, Sungai Bemban, dan Sungai Samba. Akibatnya, sebanyak 5.728 rumah warga di Kabupaten Katingan terendam banjir setinggi 60-100 sentimeter.
“Bangunan rumah yang terdampak tersebar di 87 desa dalam wilayah administrasi sembilan kecamatan; Marikit (17 desa), Katingan Tengah (13), Katingan hulu (10), Sanaman Mantikel (9), Pulau Malan (9), Tewang Sangalang Garing (9), Tasik Payawan (8), Petak Melai (6) dan Katingan Hilir (6),” demikian diberitakan
Antara, Senin, 3 Juni 2024.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan banjir juga merendam 36 unit bangunan fasilitas pendidikan, 34 unit fasilitas kesehatan, 42 fasilitas ibadah dan 25 unit gedung perkantoran.
Sementara itu, Pusdalops BNPB mencatat sedikitnya 12.123 keluarga yang terdiri dari 28.589 orang menjadi korban terdampak hingga sebagian harus dievakuasi ke pengungsian. Untungnya, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
BNPB pun merekomendasikan supaya pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan. Pasalnya, analisis cuaca menunjukkan bahwa Kalimantan Tengah masih berpeluang dilanda hujan lebat yang memungkinkan terjadinya banjir susulan beberapa hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
