Kondisi Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, usai diterjang banjir/Kominfo Lumajang.
Kondisi Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, usai diterjang banjir/Kominfo Lumajang.

Kondisi Desa Kutorenon Lumajang Berangsur Pulih usai Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru

Daviq Umar Al Faruq • 22 April 2024 22:37
Lumajang: Kondisi Dusun Biting 1 dan Biting 2 di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai berangsur membaik. Kawasan tersebut sebelumnya diterjang bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Kamis 18 April 2024 lalu.
 
"Alhamdulillah, di Dusun Biting 1 dan Biting 2 kegiatan sehari-hari berangsur pulih. Tinggal 15 rumah di Dusun Krajan 2 yang masih perlu membersihkan sisa lumpur dan barang-barang rumah tangga," kata Kepala Desa Kutorenon, Faisal Rizal, saat dimintai keterangan, Senin 22 April 2024.
 
Faisal juga menyampaikan, bencana banjir menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi warga setempat. Namun, berkat upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa, relawan, serta bantuan dari berbagai pihak, kondisi di dua dusun tersebut mulai mengalami perbaikan.

"Saat ini, kami sedang fokus untuk membersihkan dan merapikan area Dusun Krajan 2 agar warga dapat kembali ke aktivitas normal mereka. Kami juga terus memonitor situasi dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan," bebernya.
 
Baca: Perbaikan Jembatan Mujur Terdampak Banjir Lahar Semeru Ditarget Rampung Sebulan

Warga dusun yang sebelumnya terdampak banjir juga menyambut baik kabar ini. Mereka merasa lega dan berterima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.
 
"Kami berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada kami. Semoga dengan adanya bantuan ini, kami dapat segera pulih dan kembali ke kehidupan normal seperti sedia kala," ujar salah seorang warga terdampak, Sulastri.
 
Seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang ikut membantu masyarakat yang terdampak banjir membersihkan rumah dan lingkungan tempat tinggal dari sisa-sisa material lumpur banjir. Bersih-bersih ini rencananya digelar hingga 2 Mei 2024 mendatang.
 
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang, Mustaqim, menekankan bahwa arahan tersebut menegaskan tanggung jawab bersama dalam penanganan bencana banjir.
 
"Semua Perangkat Daerah harus menjadi bagian dalam penanganan bencana banjir ini. Kekompakan dan kepedulian merupakan kunci percepatan penanganan dalam situasi darurat pasca bencana," ungkap Mustaqim.
 
Dalam situasi darurat pascabencana, kehadiran jajaran Perangkat Daerah sangat diperlukan untuk membantu pemulihan. Banyak rumah yang terendam lumpur dengan ketebalan rata-rata 30 centimeter memerlukan penanganan ekstra, dan kehadiran ASN turut meringankan beban warga yang terdampak.
 
Mustaqim juga menyoroti partisipasi dari TNI, Polri, dan para relawan dari berbagai organisasi dan komunitas dalam aksi gotong royong tersebut. Semakin banyak yang terlibat dalam proses pemulihan pasca bencana, semakin cepat pula pemulihan dapat tercapai.
 
"Dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, diharapkan pemulihan pasca bencana dapat segera terlaksana, dan warga dapat kembali menjalani kehidupan normal," harapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan