Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Imam Sugianto, usai peresmian tiga gedung operasional Polresta Malang Kota, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa 2 April 2024.
Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Imam Sugianto, usai peresmian tiga gedung operasional Polresta Malang Kota, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa 2 April 2024.

34 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Jatim, Polda Terjunkan 16 Ribu Personel

Daviq Umar Al Faruq • 03 April 2024 16:14
Malang: Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Imam Sugianto, menyebutkan, masyarakat yang akan melakukan mudik pada Lebaran 2024 secara nasional diprediksi mencapai 193,6 juta. Hal itu berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beberapa waktu lalu.
 
Dari jumlah tersebut, sekitar 34 juta orang diprediksi mudik ke sejumlah wilayah di Jawa Timur. Untuk mengantisipasi banyaknya pemudik tersebut, Polda Jatim bakal menerjunkan sebanyak 16 ribu personel gabungan untuk mengamankan jalannya libur Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 M.
 
"Kira-kira 34 juta (pemudik). Kemarin kan sudah dirilis oleh Menteri Perhubungan 193,6 juta, kurang lebih 71 persen jumlah penduduk Indonesia. Yang ke Jawa Timur itu ada 16 persen, kurang lebih 34 juta," katanya di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa malam, 2 April 2024.

Imam menambahkan, 34 juta orang tersebut merupakan masyarakat yang diprediksi mudik ke wilayah Jawa Timur. Sedangkan, total potensi pergerakan masyarakat di Jawa Timur selama mudik Lebaran 2024 diprediksi sebanyak 31 juta orang.
 
"Perlu diketahui yang masuk 34 juta. Yang mudik dari Jawa Timur keluar dari Jawa Timur antar kabupaten itu akan bergerak 31 juta. Jadi mudah-mudahan ada keseimbangan. Kita ada 16 ribu sekian bersama TNI dan aparatur Pemerintah," tegasnya.
 
Di sisi lain, Kapolda Jatim menyebutkan bahwa pada Lebaran tahun ini, pihaknya kembali membuka penitipan kendaraan baik roda dua maupun roda empat di kantor polisi. Penitipan ini tidak dipungut biaya alias gratis.
 
"Alhamdulillah Kapolres sudah mengumumkan kepada masyarakat lewat jajaran polsek-polsek yang kira-kira kendaraannya tidak dibawa, boleh dititipkan ke polsek setempat. Gratis tidak dipungut biaya," ungkapnya.
 
Imam mengaku tidak ada syarat khusus bagi warga yang hendak menggunakan fasilitas ini. Selain itu ia pun menegaskan bahwa pihaknya tidak menerapkan kuota untuk penitipan kendaraan.
 
"Tidak ada syarat dan kuota. Kalau polsek itu kebanyakan mungkin akan kerjasama dengan koramil, atau aparat otoritas setempat sama kodim dan polresta," imbuhnya.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan