Gresik: Pemerintah telah menerapkan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di tengah kasus covid-19 yang kian landai. SD Muhammadiyah Manyar, Gresik, Jawa Timur lakukan PTM hybrid dengan memanfaatkan teknologi.
SD Muhammadiyah Manyar menerapkan pointed live hybrid learning untuk dapat memfasilitasi pembelajaran online dan offline sekaligus. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan PTM. Siswa dengan pembelajaran jarak jauh pun dapat interaktif mengikuti kegiatan belajar mengajar.
"Kami coba kembangkan bagaimana PTM ini bisa efektif baik untuk siswa di rumah maupun di sekolah. Jadi yang belajar setiap hari enggak hanya yang di sekolah saja, namun yang di rumah juga," jelas Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Manyar Ria Pusvita Sari dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 22 September 2021.
Ria menjelaskan ada sebanyak empat perangkat yang disiapkan untuk melakukan PTM Hybrid. Keempat perangkat tersebut di antaranya dua buah laptop, satu buah ponsel lengkap dengan tripod, dan juga LCD proyektor.
Laptop pertama berfungsi sebagai host dan masuk ke aplikasi video konferensi untuk melakukan share screen materi. Laptop lainnya dijalankan tanpa awak dan digunakan untuk menyorot siswa yang sedang belajar di kelas.
Ponsel yang diletakkan di tripod akan mengarah kepada guru yang mengajar dan juga papan tulis. Kemudian, LCD proyektor digunakan untuk menampilkan siswa yang tengah melakukan pembelajaran jarak jauh dari rumah.
PTM Hybrid ini dilaksanakan Pukul 07.30 WIB - 10.30 WIB. SD Muhammadiyah Manyar menerapkan sistem ganjil genap dengan satu kelas diisi oleh 14 siswa. Dalam satu kelas terdapat dua guru yang akan mengajar.
"Jadi ada guru kelas dan guru pendamping, guru kelas fokus di mengajar dan juga mengoperasikan handphone, sedangkan guru pendamping membantu share screen di laptop," jelas Ria. (Widya Finola Ifani Putri)
Gresik: Pemerintah telah menerapkan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di tengah kasus covid-19 yang kian landai. SD Muhammadiyah Manyar, Gresik, Jawa Timur lakukan PTM hybrid dengan memanfaatkan teknologi.
SD Muhammadiyah Manyar menerapkan pointed live hybrid learning untuk dapat memfasilitasi pembelajaran online dan offline sekaligus. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan PTM. Siswa dengan pembelajaran jarak jauh pun dapat interaktif mengikuti kegiatan belajar mengajar.
"Kami coba kembangkan bagaimana PTM ini bisa efektif baik untuk siswa di rumah maupun di sekolah. Jadi yang belajar setiap hari enggak hanya yang di sekolah saja, namun yang di rumah juga," jelas Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Manyar Ria Pusvita Sari dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 22 September 2021.
Ria menjelaskan ada sebanyak empat perangkat yang disiapkan untuk melakukan PTM Hybrid. Keempat perangkat tersebut di antaranya dua buah laptop, satu buah ponsel lengkap dengan tripod, dan juga LCD proyektor.
Laptop pertama berfungsi sebagai host dan masuk ke aplikasi video konferensi untuk melakukan share screen materi. Laptop lainnya dijalankan tanpa awak dan digunakan untuk menyorot siswa yang sedang belajar di kelas.
Ponsel yang diletakkan di tripod akan mengarah kepada guru yang mengajar dan juga papan tulis. Kemudian, LCD proyektor digunakan untuk menampilkan siswa yang tengah melakukan pembelajaran jarak jauh dari rumah.
PTM Hybrid ini dilaksanakan Pukul 07.30 WIB - 10.30 WIB. SD Muhammadiyah Manyar menerapkan sistem ganjil genap dengan satu kelas diisi oleh 14 siswa. Dalam satu kelas terdapat dua guru yang akan mengajar.
"Jadi ada guru kelas dan guru pendamping, guru kelas fokus di mengajar dan juga mengoperasikan handphone, sedangkan guru pendamping membantu share screen di laptop," jelas Ria. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)