Ilustrasi. (ANTARA)
Ilustrasi. (ANTARA)

Periode Gempa Cenderung Berulang Tapi Tak Dapat Diprediksi

Antara • 15 Oktober 2021 07:12
Jakarta: Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang Ma'muri menegaskan, berdasarkan hasil kajian, gemp?????a bumi menunjukkan periode ulang namun tidak bisa dipastikan kapan tepatnya akan terjadi.
 
"Memang ada kajian tentang periode ulang bisa 100 tahunan, bisa 200 tahunan atau lebih. Tapi itu belum pernah ada yang tepat," katanya, melansir Antara, Jumat, 15 Oktober 2021.
 
Pernyataan tersebut mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya terkait potensi gempa besar magnitudo 8,7 yang bisa berdampak tsunami di wilayah pesisir selatan Jawa. Menurut catatan sejarah, pada 1818 pernah terjadi tsunami di selatan Jawa Timur.

"Jadi isu yang berkembang adanya siklus gempa 100 tahunan di selatan Jawa itu tidak benar dan BMKG tidak pernah memberikan pernyataan terkait hal tersebut," tegas dia.
 
Baca juga: Berebut Lahan, Petani di Tanimbar Habisi 2 Rekannya
 
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Pusat Daryono menjelaskan, memang ada metode statistik untuk menghitung periode ulang gempa tetapi belum ada yang tepat menghasilkan informasi kapan gempa besar akan terjadi pada tahun berapa, bulan apa atau bahkan hingga tanggal berapa.
 
"Perulangan gempa besar atau return period itu dalam keyakinan saya, pasti terjadi, karena peristiwa gempa besar adalah siklus. Tetapi masih sulit untuk memastikan kapan terjadinya perulangan gempa besar itu," kata Daryono.
 
Lebih lanjut, kata dia, dengan metode statistik, para ahli dapat melakukan perhitungan periode ulang gempa (return period) tersebut, tetapi kenyataannya hitungan yang dilakukan belum ada yang sukses dengan tepat mampu menjawab kapan terjadi perulangan gempa terjadi, karena tingkat eror hasil perhitungan yang dilakukan selama ini besar.
 
"Jadi masalah perulangan gempa ini masih dalam taraf kajian yang ada dalam riset atau perkuliahan mahasiswa jurusan gempa (seismologi). Operasionalnya belum ada untuk prediksi gempa," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan