Makassar: Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan terus melakukan pengejaran terhadap jaringan sabu dan ekstasi berskala besar yang masuk ke wilayah Sulawesi Selatan. Kapolda Sulsel, Irjen Merdisyam, mengatakan sejumlah anggota terus melakukan pencarian di lapangan agar bandar tersebut tak lolos.
"Ini tidak berhenti sampai di sini saja, dirnarkoba sudah lakukan koordinasi, karena ini merupakan jaringan luar. Jadi langkah pengembangan tetap dilaksanakan," kata Merdisyam di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 31 Agustus 2021.
Baca: 98% Pekerja Sektor Pariwisata di Tangsel Telah Divaksin
Merdisyam mengatakan untuk bisa mengejar bandar yang menjadi bos dari tiga pelaku peredaran sabu dan ekstasi itu, pihaknya berkordinasi dengan Ditnarkoba Mabes Polri. Apalagi ini melibatkan jaringan internasional.
Dia juga mengatakan saat ini pihaknya telah mengetahui identitas bandar barang haram tersebut yang berada di Surabaya. Sehingga dengan koordinasi yang baik dengan Mabes Polri, pelaku atau bandar sabu berskala besar ini bisa ditangkap.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Narkoba Mabes Polri. Apalagi jaringan ini memang merupakan jaringan yang sudah ditandai oleh Mabes Polri," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara penyidik Ditnarkoba Polda Sulsel, ketiga pelaku yang ditangkap diperintahkan oleh bandar narkoba berinisial AL alias Bos dari Surabaya untuk membawa sabu ke Makassar lalu mengirimkan ke pemesan.
"Setelah tiba di Makassar barang bukti tersebut kemudian dibagi sesuai perintah dari inisial AL alias Bos," ujarnya.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Makassar: Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan terus melakukan pengejaran terhadap jaringan
sabu dan ekstasi berskala besar yang masuk ke wilayah Sulawesi Selatan. Kapolda Sulsel, Irjen Merdisyam, mengatakan sejumlah anggota terus melakukan pencarian di lapangan agar bandar tersebut tak lolos.
"Ini tidak berhenti sampai di sini saja, dirnarkoba sudah lakukan koordinasi, karena ini merupakan jaringan luar. Jadi langkah pengembangan tetap dilaksanakan," kata Merdisyam di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 31 Agustus 2021.
Baca:
98% Pekerja Sektor Pariwisata di Tangsel Telah Divaksin
Merdisyam mengatakan untuk bisa mengejar bandar yang menjadi bos dari tiga pelaku peredaran sabu dan ekstasi itu, pihaknya berkordinasi dengan Ditnarkoba Mabes Polri. Apalagi ini melibatkan jaringan internasional.
Dia juga mengatakan saat ini pihaknya telah mengetahui identitas bandar barang haram tersebut yang berada di Surabaya. Sehingga dengan koordinasi yang baik dengan Mabes Polri, pelaku atau bandar sabu berskala besar ini bisa ditangkap.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Narkoba Mabes Polri. Apalagi jaringan ini memang merupakan jaringan yang sudah ditandai oleh Mabes Polri," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara penyidik Ditnarkoba Polda Sulsel, ketiga pelaku yang ditangkap diperintahkan oleh bandar narkoba berinisial AL alias Bos dari Surabaya untuk membawa sabu ke Makassar lalu mengirimkan ke pemesan.
"Setelah tiba di Makassar barang bukti tersebut kemudian dibagi sesuai perintah dari inisial AL alias Bos," ujarnya.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)