Palu: Sisa-sisa bencana yang tak terawat nyatanya masih ditemukan usai tiga hantaman bencana gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami melanda Kota Palu, Kabupaten, Sigi, dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada September 2018.
Guncangan beruntun, mulai dari gempa bumi berkekuatan 7,4 SR, likuifaksi yang mampu meruntuhkan dan mengubur berbagai tempat tinggal warga, serta gelombang tsunami menjulang setinggi 3 hingga 5 meter.
"Saat itu, wilayah perkantoran dan jalan terputus di beberapa wilayah. Ada dua desa yang terkena likuifaksi, Jono Oge dan Sibalaya Utara," kata Kasi Infrastruktur dan Teknologi Diskominfo Kabupaten Sigi, Aldisyar dalam tayangan Metro Hari Ini Metro TV pada Sabtu, 31 Juli 2021
Aldisyar menjelaskan, berbagai pemulihan tak henti dilakukan oleh berbagai pihak guna mengembalikan kehidupan Kota Palu.
"Upaya pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan Kabupaten Sigi saat ini sudah mulai merecovery kembali, baik dari infrastruktur dan masyarakatnya," tutur Aldisyar.
Hebatnya bencana disebut berimbas pada jaringan komunikasi di Kabupaten Sigi. Aldisyar menambahkan, penanganan cepat dilakukan oleh para penyedia atau operator guna menyambungkan kembali jaringan bagi masyarakat.
"Tidak butuh waktu yang begitu lama hanya sekitar 3 minggu komunikasi sudah bisa di normalkan kembali," terang Aldisyar. (Nadia Ayu)
Palu: Sisa-sisa bencana yang tak terawat nyatanya masih ditemukan usai tiga hantaman bencana gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami melanda Kota Palu, Kabupaten, Sigi, dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada September 2018.
Guncangan beruntun, mulai dari gempa bumi berkekuatan 7,4 SR, likuifaksi yang mampu meruntuhkan dan mengubur berbagai tempat tinggal warga, serta gelombang tsunami menjulang setinggi 3 hingga 5 meter.
"Saat itu, wilayah perkantoran dan jalan terputus di beberapa wilayah. Ada dua desa yang terkena likuifaksi, Jono Oge dan Sibalaya Utara," kata Kasi Infrastruktur dan Teknologi Diskominfo Kabupaten Sigi, Aldisyar dalam tayangan Metro Hari Ini Metro TV pada Sabtu, 31 Juli 2021
Aldisyar menjelaskan, berbagai pemulihan tak henti dilakukan oleh berbagai pihak guna mengembalikan kehidupan Kota Palu.
"Upaya pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan Kabupaten Sigi saat ini sudah mulai merecovery kembali, baik dari infrastruktur dan masyarakatnya," tutur Aldisyar.
Hebatnya bencana disebut berimbas pada jaringan komunikasi di Kabupaten Sigi. Aldisyar menambahkan, penanganan cepat dilakukan oleh para penyedia atau operator guna menyambungkan kembali jaringan bagi masyarakat.
"Tidak butuh waktu yang begitu lama hanya sekitar 3 minggu komunikasi sudah bisa di normalkan kembali," terang Aldisyar. (
Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)