Sumenep: Antusiasme warga terhadap vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur amat tinggi. Saking antusias warga divaksinasi, dinas kesehatan (dinkes) di wilayah tersebut harus kehabisan stok vaksin.
Meningginya antusiasme warga terhadap vaksinasi dirasakan sejak dua pekan terakhir. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 10 ribu dosis vaksin disuntikkan untuk para warga setiap harinya dalam periode tersebut. Tak ayal, hal ini membuat stok vaksin di wilayah tersebut kehabisan.
Namun, situasi ini tak membuat pihak Dinkes Sumenep panik. Menurut penanggung jawab vaksin Dinkes Sumenep, Imam, pihaknya telah mengakali kekosongan ini dengan merelokasi vaksin dari puskesmas yang masih memiliki stok ke puskesmas yang kehabisan stok vaksin.
"Dinas kesehatan kabupaten sudah kehabisan vaksin. Jadi kalau ada puskesmas yang minta itu biasanya kita relokasi dari puskesmas lain," ujar penanggung jawab vaksin Dinkes Sumenep, Imam dalam tayangan Metro Siang, Rabu, 13 Oktober 2021.
Namun, cara ini hanya dipakai sementara. Sebagai langkah lanjut, Dinkes Kesehatan Sumenep sudah mengirim proposal kepada Pemprov Jawa Timur guna meminta stok vaksin baru. (Putri Purnama Sari)
Sumenep: Antusiasme warga terhadap
vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sumenep,
Jawa Timur amat tinggi. Saking antusias warga divaksinasi, dinas kesehatan (dinkes) di wilayah tersebut harus kehabisan stok
vaksin.
Meningginya antusiasme warga terhadap vaksinasi dirasakan sejak dua pekan terakhir. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 10 ribu dosis vaksin disuntikkan untuk para warga setiap harinya dalam periode tersebut. Tak ayal, hal ini membuat stok vaksin di wilayah tersebut kehabisan.
Namun, situasi ini tak membuat pihak Dinkes Sumenep panik. Menurut penanggung jawab vaksin Dinkes Sumenep, Imam, pihaknya telah mengakali kekosongan ini dengan merelokasi vaksin dari
puskesmas yang masih memiliki stok ke puskesmas yang kehabisan stok vaksin.
"Dinas kesehatan kabupaten sudah kehabisan vaksin. Jadi kalau ada puskesmas yang minta itu biasanya kita relokasi dari puskesmas lain," ujar penanggung jawab vaksin Dinkes Sumenep, Imam dalam tayangan
Metro Siang, Rabu, 13 Oktober 2021.
Namun, cara ini hanya dipakai sementara. Sebagai langkah lanjut, Dinkes Kesehatan Sumenep sudah mengirim proposal kepada Pemprov Jawa Timur guna meminta stok vaksin baru.
(Putri Purnama Sari) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)