Palembang: Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, menyerahkan bantuan alat mesin pertanian pra panen dan pascapanen bagi petani dan korporasi petani di Desa Sabahlioh, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur.
Penyerahan bantuan alat pertanian, benih jagung, dan bibit padi ini adalah bentuk fasilitasi pemerintah dalam upaya melaksanakan Program Strategis Nasional Food Estate.
"Dengan mengawal pelaksanaan program strategis nasional Food Estate ini dengan baik diharapkan Sumsel dapat menjadi percontohan untuk pelaksanaan kegiatan Food Estate di Indonesia," kata Herman Deru, Selasa di lokasi, 7 September 2021.
Baca: Tak Sampai 12 Jam, Pembunuh Kakak Beradik di Sidoarjo Ditangkap
Herman Deru mengatakan konsep Food Estate Sumsel yang ingin diwujudkannya adalah penumbuhan dan pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi melalui kegiatan pendampingan, pengawalan pertanaman komoditi pangan dan hortikultura dan komoditi pertanian lainnya sesuai rekomendasi teknis, spesifik lokasi dan berdasarkan kebutuhan petani mulai dari hulu sampai ke hilir yang akan menumbuhkan dan meningkatkan kemandirian petani.
Menurutnya ia tak pernah pilih kasih dalam mengguyurkan bantuan ke daerah. Namun melihat dan menganalisa terlebih dulu potensi tiap-tiap daerah.
"Tidak mungkin saya memberikan bantuan alat pertanian ini ke perkotaan yang lebih banyak mengandalkan sektor jasa. Makanya saya kasih daerah memang punya potensi pertanian, perkebunan dan perikanan. Ini namanya kerja konkret," jelasnya.
Selain memberikan bantuan alsintan, benih padi dan jagung, Deru juga sekaligus mencanangkan program penanaman padi IP 300 di seluruh Sumsel yang dimulai dari OKU Timur.
Diharapkan dengan pencanangan dan pemberian bantuan ini dapat menjadi penyemangat masyarakat untuk mencapai prestasi di bidang pertanian dan perkebunan. Ia pun menginginkan agar sektor pertanian menjadi Icon di Sumsel.
"Makanya saya Ingatkan agar Bupati OKU Timur jangan disorientasi, jangan latah dan ikut-ikutan. OKU Timur ini potensinya pertanian, perkebunan. Tidak usah bicara potensi yang lain, ini yang terus digali bila perlu untuk mengedukasi generasi muda ini bisa dijadikan muatan lokal di sekolah-sekolah," jelasnya.
Menurutnya pada tahun 2060 mendatang berdasarkan kesepakatan sejumlah negara di dunia semua akan dilarang menggunakan energi fosil, melainkan diganti dengan energi terbarukan.
Jika diihitung dari sekarang maka waktu yang tersisa masih sekitar 39 tahun lagi. Sehingga tidak ada waktu lagi untuk menata dan mewariskan energi terbarukan bagi anak cucu.
"Solusinya tidak ada pilihan lain selain pertanian dan perkebunan. Kalau kita bergerak hari ini artinya kota telah berinvestasi membuat energi terbarukan di masa depan. Karena nanti bisa saja tebu bukan hanya menghasilkan gula tapi menjadi bahan bakar dan lainnya," ungkapnya.
Terkait penyerahan bantuan alat pertanian itu, Deru juga memgingatkan agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin karena tentu telah melewati seleksi yang ketat. Sehingga diharapkan penerima tak hanya punya tanggungjawab secara materi tapi juga moril bagi perkembangan pertanian di OKU Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru juga berkesempatan menyerahkan bantuan mesin alat pertanian berupa traktor roda 4 ke beberapa kelompok petani, traktor roda 2, pompa air 3 inch, kultivator. Serta bantuan alat mesin petanian pada korporasi petani, berupa traktor, kultivator. Bantuan benih padi dan jagung serta POC.
Di tempat yang sama, Bupati OKU Timur, Lanosin, mengatakan mewakili masyarakatnya mengaku sangat senang dengan bantuan yang diguyurkan ini. Seban bantuan ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat karena harapannya bantuan ini membuat eknonomi OKU Timur semakin menggeliat.
Saat ini saja meskipun di masa pandemi dengan mengandalkan sektor pertanian secara statitistik perekonomian OKU Timur masih menjadi yang membanggakam di Sumsel.
"Karena itu kami mohon Gubernur Sumsel juga dapat menuntun kami untuk jadi daerah percontohan di Sumsel. Terkait Food Estate OKU Timur saat ini kita masih eksis dengan kuota 15.000 hektare," kata Lanosin.
Tak hanya sektor pertanian, Lanosin mengaku tengah fokus menggarap potensi lainnya seperti perkebunan dan perikanan. Terbaru dengan program kampung patin, OKU Timur menargetkan menjadi kabupaten penyangga kebutuhan ikan di Sumsel.
"Selain target produksi Gabah Kering Giling (GKG) 1 juta ton, kita juga fokus di bidang perikanan," ujarnya.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Palembang: Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, menyerahkan bantuan alat mesin pertanian pra panen dan pascapanen bagi
petani dan korporasi petani di Desa Sabahlioh, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur.
Penyerahan bantuan alat pertanian, benih jagung, dan bibit padi ini adalah bentuk fasilitasi pemerintah dalam upaya melaksanakan Program Strategis Nasional Food Estate.
"Dengan mengawal pelaksanaan program strategis nasional Food Estate ini dengan baik diharapkan Sumsel dapat menjadi percontohan untuk pelaksanaan kegiatan Food Estate di Indonesia," kata Herman Deru, Selasa di lokasi, 7 September 2021.
Baca:
Tak Sampai 12 Jam, Pembunuh Kakak Beradik di Sidoarjo Ditangkap
Herman Deru mengatakan konsep Food Estate Sumsel yang ingin diwujudkannya adalah penumbuhan dan pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi melalui kegiatan pendampingan, pengawalan pertanaman komoditi pangan dan hortikultura dan komoditi pertanian lainnya sesuai rekomendasi teknis, spesifik lokasi dan berdasarkan kebutuhan petani mulai dari hulu sampai ke hilir yang akan menumbuhkan dan meningkatkan kemandirian petani.
Menurutnya ia tak pernah pilih kasih dalam mengguyurkan bantuan ke daerah. Namun melihat dan menganalisa terlebih dulu potensi tiap-tiap daerah.
"Tidak mungkin saya memberikan bantuan alat pertanian ini ke perkotaan yang lebih banyak mengandalkan sektor jasa. Makanya saya kasih daerah memang punya potensi pertanian, perkebunan dan perikanan. Ini namanya kerja konkret," jelasnya.
Selain memberikan bantuan alsintan, benih padi dan jagung, Deru juga sekaligus mencanangkan program penanaman padi IP 300 di seluruh Sumsel yang dimulai dari OKU Timur.
Diharapkan dengan pencanangan dan pemberian bantuan ini dapat menjadi penyemangat masyarakat untuk mencapai prestasi di bidang pertanian dan perkebunan. Ia pun menginginkan agar sektor pertanian menjadi Icon di Sumsel.
"Makanya saya Ingatkan agar Bupati OKU Timur jangan disorientasi, jangan latah dan ikut-ikutan. OKU Timur ini potensinya pertanian, perkebunan. Tidak usah bicara potensi yang lain, ini yang terus digali bila perlu untuk mengedukasi generasi muda ini bisa dijadikan muatan lokal di sekolah-sekolah," jelasnya.
Menurutnya pada tahun 2060 mendatang berdasarkan kesepakatan sejumlah negara di dunia semua akan dilarang menggunakan energi fosil, melainkan diganti dengan energi terbarukan.
Jika diihitung dari sekarang maka waktu yang tersisa masih sekitar 39 tahun lagi. Sehingga tidak ada waktu lagi untuk menata dan mewariskan energi terbarukan bagi anak cucu.
"Solusinya tidak ada pilihan lain selain pertanian dan perkebunan. Kalau kita bergerak hari ini artinya kota telah berinvestasi membuat energi terbarukan di masa depan. Karena nanti bisa saja tebu bukan hanya menghasilkan gula tapi menjadi bahan bakar dan lainnya," ungkapnya.
Terkait penyerahan bantuan alat pertanian itu, Deru juga memgingatkan agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin karena tentu telah melewati seleksi yang ketat. Sehingga diharapkan penerima tak hanya punya tanggungjawab secara materi tapi juga moril bagi perkembangan pertanian di OKU Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru juga berkesempatan menyerahkan bantuan mesin alat pertanian berupa traktor roda 4 ke beberapa kelompok petani, traktor roda 2, pompa air 3 inch, kultivator. Serta bantuan alat mesin petanian pada korporasi petani, berupa traktor, kultivator. Bantuan benih padi dan jagung serta POC.
Di tempat yang sama, Bupati OKU Timur, Lanosin, mengatakan mewakili masyarakatnya mengaku sangat senang dengan bantuan yang diguyurkan ini. Seban bantuan ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat karena harapannya bantuan ini membuat eknonomi OKU Timur semakin menggeliat.
Saat ini saja meskipun di masa pandemi dengan mengandalkan sektor pertanian secara statitistik perekonomian OKU Timur masih menjadi yang membanggakam di Sumsel.
"Karena itu kami mohon Gubernur Sumsel juga dapat menuntun kami untuk jadi daerah percontohan di Sumsel. Terkait Food Estate OKU Timur saat ini kita masih eksis dengan kuota 15.000 hektare," kata Lanosin.
Tak hanya sektor pertanian, Lanosin mengaku tengah fokus menggarap potensi lainnya seperti perkebunan dan perikanan. Terbaru dengan program kampung patin, OKU Timur menargetkan menjadi kabupaten penyangga kebutuhan ikan di Sumsel.
"Selain target produksi Gabah Kering Giling (GKG) 1 juta ton, kita juga fokus di bidang perikanan," ujarnya.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)