Sintete: Tim SAR Gabungan dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas, Basarnas Sintete, Ditpolair Polda Kalbar dan Posmat TNI AL Pemangkat berhasil mengevakuasi 11 korban kapal tenggelam di perairan Kalimantan Barat (Kalbar).
"Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi sembilan sudah tidak bernyawa dan dua masih hidup. Seluruh korban langsung dibawa ke RSUD Pemangkat untuk identifikasi bagi korban meninggal dan perawatan yang masih hidup," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, Rabu, 21 Juli 2021.
Menurut dia, penemuan 11 korban itu bertepatan dengan hari ke-7 operasi SAR. Informasinya berawal dari laporan dua nelayan, Atong dan Akel, yang diterima posko SAR di SPPKL Sambas.
Baca: Hari ke-7 Pencarian, 8 Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar Ditemukan
Akel saat itu sedang berlayar menggunakan KM. Nusantara Kita 3 melihat sesosok mayat terombang-ambing di tengah lautan. Sedangkan Atong saat berlayar menggunakan KM. Wirangga melihat 10 korban dengan delapan sudah tidak bernyawa dan dua masih hidup.
"Dua korban selamat langsung dapat dievakuasi sedangkan delapan korban tidak dapat dievakuasi karena kondisi tubuh korban," terangnya.
Menyikapi laporan yang diterima, Kepala SPKKL Sambas Letkol Bakamla Arief Purwantono langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Ditpolair Polda Kalbar dan Posmat TNI AL untuk melakukan evakuasi. Upaya pencarian menggunakan unsur RIB 002 milik Basarnas.
Baca: SAR Pontianak Temukan 21 Korban Meninggal Akibat Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar
Tim SAR gabungan melaksanakan proses penyisiran disekitar perairan Kalbar berdasarkan informasi yang diterima dengan terus melaksanakan komunikasi dengan pelapor.
"Tidak menunggu waktu lama, tim SAR gabungan berhasil menemukan sembilan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa," tutupnya.
Diketahui, badai yang terjadi di perairan Kalimantan Barat pada Rabu, 13 Juli dan Kamis, 14 Juli 2021 sempat mengakibatkan 17 kapal dilaporkan menghilang. Dengan rincian 14 kapal Nelayan, 2 Tugboat, dan 1 Yacht dengan perkiraan 138 orang berada di dalam kapal-kapal tersebut.
Sintete: Tim SAR Gabungan dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas, Basarnas Sintete, Ditpolair Polda Kalbar dan Posmat TNI AL Pemangkat berhasil mengevakuasi 11 korban
kapal tenggelam di perairan Kalimantan Barat (Kalbar).
"Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi sembilan sudah tidak bernyawa dan dua masih hidup. Seluruh korban langsung dibawa ke RSUD Pemangkat untuk identifikasi bagi korban meninggal dan perawatan yang masih hidup," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, Rabu, 21 Juli 2021.
Menurut dia, penemuan 11 korban itu bertepatan dengan hari ke-7 operasi SAR. Informasinya berawal dari laporan dua nelayan, Atong dan Akel, yang diterima posko SAR di SPPKL Sambas.
Baca: Hari ke-7 Pencarian, 8 Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar Ditemukan
Akel saat itu sedang berlayar menggunakan KM. Nusantara Kita 3 melihat sesosok mayat terombang-ambing di tengah lautan. Sedangkan Atong saat berlayar menggunakan KM. Wirangga melihat 10 korban dengan delapan sudah tidak bernyawa dan dua masih hidup.
"Dua korban selamat langsung dapat dievakuasi sedangkan delapan korban tidak dapat dievakuasi karena kondisi tubuh korban," terangnya.
Menyikapi laporan yang diterima, Kepala SPKKL Sambas Letkol Bakamla Arief Purwantono langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Ditpolair Polda Kalbar dan Posmat TNI AL untuk melakukan evakuasi. Upaya pencarian menggunakan unsur RIB 002 milik Basarnas.
Baca: SAR Pontianak Temukan 21 Korban Meninggal Akibat Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar
Tim SAR gabungan melaksanakan proses penyisiran disekitar perairan Kalbar berdasarkan informasi yang diterima dengan terus melaksanakan komunikasi dengan pelapor.
"Tidak menunggu waktu lama, tim SAR gabungan berhasil menemukan sembilan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa," tutupnya.
Diketahui, badai yang terjadi di perairan Kalimantan Barat pada Rabu, 13 Juli dan Kamis, 14 Juli 2021 sempat mengakibatkan 17 kapal dilaporkan menghilang. Dengan rincian 14 kapal Nelayan, 2 Tugboat, dan 1 Yacht dengan perkiraan 138 orang berada di dalam kapal-kapal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)