Sabu 13 Kg Diselundupkan via Bus AKAP

Tasikmalaya: Tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama BNN Provinsi Jawa Barat dan Kota Tasikmalaya, melakukan penyergapan sebuah bus antarkota antarprovinsi jurusan Medan-Tasikmalaya, yang membawa narkoba jenis sabu seberat 13 kg di ruas Jalan Rajapolah, Tasikmalaya, Rabu malam, 16 September 2020. Bus Pelangi bernomor polisi BL 7308 AK tersebut diberhentikan petugas BNN di fly over menuju Kabupaten Ciamis. Petugas kemudian meringkus tiga orang di dalam bus, yaitu sopir bus berinisial HR, 48, warga Medan Sunggal; kondektur berinisial AM alias Geleng, 41, warga Medan; dan penumpang ED, 47, warga Kecamatan Sukaratu Tasikmalaya. "Kami telah melakukan penangkapan kepada tiga tersangka dengan barang bukti seberat 13 kilogram sabu," kata Kepala BNNP Jawa Barat Brigjen Sufyan Syarif, Kamis, 17 September 2020. Baca juga: Polisi Rekonstruksi Penikaman Syekh Ali Jaber Ketiga orang yang belum dirilis secara resmi identitasnya oleh BNN itu didapati membawa belasan paket narkoba yang dibungkus dalam kemasan teh dan dimasukkan ke dalam karung putih dan disembunyikan di bagian bawah bus di antara lorong jok penumpang dan di dekat sopir.     Sufyan mengatakan, tempat penyimpanan 13 kilogram sabu cukup rapi dan siap diedarkan di Tasikmalaya. Ada dugaan bus itu sudah dimodifikasi sehingga aman untuk menyimpan narkoba. Hasil penyelidikan lokasi penyimpanan sabu di dalam bus, ditemukan adanya las listrik dan pelat yang baru dipasang. "Kami menyuruh petugas untuk membawa tukang las agar bisa membongkar bagian bawah bus. Ada dugaan bus sudah dimodifikasi untuk menyimpan narkoba supaya tidak tercium oleh petugas," tambah Sufyan. (Kristiadi)